LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Delapan kursi jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak masih kosong. Pemkab Lebak masih berkonsultasi dengan Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawain Nasional (BKN) untuk pengisian kursi 8 jabatan eselon II yang kosong itu.
Diketahui sejak tahun 2024 lalu, 6 jabatan eselon II kosong ditinggal pensiun ditambah dua eselon II yang tahun ini juga memaskui masa purna.
Delapan jabatan eselon II yang kosong itu yaitu Dinas Kesehatan Lebak (Dinkes), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPA2KBP3A), Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan dan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.
“Masih open biding, nanti minta persetujuannya ke Kemendagri dan BKN,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebak, Eka Prasetiawan, Rabu 7 Mei 2025.
Dia mengatakan, meskipun banyak pejabat yang pensiun baik eslon II dan III, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap akitivitas di OPD terakait. Karena sistim di lingkungan ASN di Pemkab Lebak telah berjalan cukup baik.
“Ya, tentunya, dalam berorganisasi apalagi ASN sudah tidak aneh rotasi, mutasi maupun pensiun,” katanya.
Kabid Mutasi dan Promosi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebak, Fakhry Fitriana menambahkan, pihaknya belum mendapat informasi kapan pelaksanaan open bidding maupun manajemen talenta untuk pengisian jabata eselon II di lingkungan Pemkab Lebak.
“Untuk rencana kapan pelaksanaanya kami belum mendapat informasi atau arahan dati pimpinan ataupun mengenai metode pegisiannya melalui manajemen talenta atau seleksi terbuka. Tapi, kalau melalui manajemen talenta sedang disiapkan juga mekanismenya. Open biding atau Manajemen Talenta nanti tergantung rekomendasi/ijin dari BKN,” katanya.
Dia mengataman, sebetulnya manajemen talenta itu bisa untuk semua jenjang jabatan, bukan hanya eselon 2, tapi eselon 3 dan 4 juga bisa. Karena, manajemen telanta itu proses yang dilaksanakan dalam pengisian jabatan berdasarkan potensi dan kompetensi. “Salah satu indikator yang di ukur yaitu hasil asesment,” tukasnya.
Editor: Abdul Rozak