SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kondisi Kantor Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, cukup memperihatinkan. Meski baru tiga tahun setelah dibangun oleh PT WiKa karena tergusur akibat pembangunan proyek Tol Serang-Panimbang, plafonnya sudah jebol.
Kondisi tersebut dikeluhkan oleh Kasi Kesejahteraan Pemerintah Desa Cikeusal, Fuji. Ia mengatakan, plafon kantor desa jebol pada Rabu, 14 Mei 2025, saat ada kegiatan ibu-ibu PKK.
“Sekita jam dua atau setengah tiga, saat itu ada angin kencang, tiba-tiba plafon bagian depan kantor desa jebol, untung tidak menimpa ibu-ibu,” katanya, Jumat, 16 Mei 2025.
Material plafon yang jebol tidak menimpa ibu PKK.
Namun, pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut mengingat kondisi bangunan yang baru toga tahun dibangun.
“Pembangunan baru sekitar dua atau tiga tahunan. Kemungkinan karena kepanasan sehingga memuai,” ujarnya.
Kata Fuji, masyarakat juga mengeluhkan kondisi jembatan di atas tol yang merupakan kewenangan WiKa. Pasalnya, sambungan jembatan dan jalan Kabupaten Serang tersebut rusak parah dan sering menyebabkan kecelakaan.
“Berlubang, apalagi saat hujan tidak kelihatan, tertutup air. Banyak yang kecelakaan bahkan ada yang sampai meninggal dunia,” ujarnya.
Selain karena jalan yang rusak, faktor minimnya penerangan jalan juga turut menyumbang kasus kecelakaan di lokasi tersebut. Bahkan, akibat kondisi jalan yang gelap, ada anak-anak sekolah yang memanfaatkan untuk melakukan tauran.
“Kami berharap ini bisa segera dibenahi. Sudah sempat bilang ke orang lapangan namun belum ada tindak lanjut,” pungka Fuji.
Staf Desa Cikeusal, Muhamad Iqbal, juga mendesak agar pihak PT WiKa segera melakukan serah terima kantor desa.
Ia juga meminta agar pihak WiKa segera menepati janji, yakni membangun halaman kantor desa.
“Kita ini belum ada serah terima, masih dalam pengawasan PT WiKa. Soalnya kan halamannya ini belum direalisasikan sama PT WiKa,” tegasnya.
Editor: Agus Priwandono