SERANG, RADARBANTEN.CO.ID– Ada yang berbeda dari sistem penerimaan siswa baru (SPMB) SMA, SMK, dan SKh di Banten tahun ajaran 2025/2026 ini. Khusus di Banten, selain pendaftaran SPMB, pelaksanaan program Sekolah Gratis juga mulai dilakukan.
Agar program Sekolah Gratis dapat dilaksanakan, Pemprov Banten menerapkan SPMB Bersama. Di dalam sistem pendaftaran, calon siswa SMA dapat memilih satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Sedangkan untuk SMK, calon siswa memilih dua jurusan di SMK negeri dan satu SMK swasta.
Untuk itu, tahun ini dibentuk panitia SPMB Bersama. Sekolah swasta yang teregistrasi dalam program Sekolah Gratis dapat standby di sekolah negeri. Di SMKN 1 Kota Serang kemarin, ada perwakilan sekolah swasta yang standby di lobi sekolah untuk menawarkan sekolahnya kepada para calon siswa jika mereka tak diterima di sekolah negeri.
Namun, tak sekedar menawarkan agar masuk ke sekolah mereka, perwakilan sekolah swasta juga membantu para calon siswa mendaftar secara online. Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah Kota Serang, Desriyani mengaku pihaknya sengaja mengambil momen pendaftaran di sekolah negeri agar para calon siswa dapat memilih sekolah mereka sebagai pilihan kedua.
“Kami juga bantu scan buat calon siswa yang mengalami kendala,” ujarnya. Ia mengaku sangat mendukung program Sekolah Gratis yang diterapkan Pemprov Banten tahun ini karena sekolah swasta kerap dinilai mahal. Padahal ia mengklaim biaya di sekolah mereka cukup terjangkau.
Desriyani berharap, adanya program Sekolah Gratis ini dapat membuat siswa di sekolah mereka bertambah. Tahun lalu, pihaknya hanya menerima 11 siswa saja. Tahun ini, ia mengusulkan dua rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa 25 orang per rombel.
Ia mengungkapkan, pemenuhan kuota siswa pada tahun-tahun sebelumnya sulit tercapai. Untuk itu, SMK Muhammadiyah mendukung Gubernur Banten Andra Soni menghidupkan kembali sekolah swasta.
“Semoga semua sekolah negeri dan swasta makmur, karena selama ini anggapan masyarakat sekolah swasta mahal,” tuturnya. Padahal, ia mengaku di sekolahnya ada beasiswa bagi murid yang tidak mampu dan beasiswa tahfidz quran. Besaran SPP juga hanya sebesar Rp100 ribu per bulan. Namun, dengan adanya program Sekolah Gratis, pihaknya akan mengikuti aturan dari Pemprov agar tak lagi memungut biaya dari siswa.
Editor: Bayu Mulyana