SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang merumuskan program pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik atau waste to energy.
Pemkot berharap program ini memberikan dua manfaat sekaligus yaitu mengurangi tumpukan sampah di Kota Serang dan menyediakan energi listrik alternatif bagi masyarakat.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan dari limbah rumah tangga.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengungkapkan, pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi nasional mengenai pengelolaan sampah menjadi energi listrik di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Dalam rapat tersebut, pemerintah pusat menyampaikan dukungannya untuk membantu daerah dalam mengendalikan sampah melalui program waste to energy,” ujar Budi, Minggu, 5 Oktober 2025.
Namun, Budi menjelaskan salah satu tantangan utama dalam merealisasikan program ini adalah kebutuhan sampah minimal 1.000 ton per hari, sementara Kota Serang saat ini baru mampu menghasilkan sekitar 570 ton sampah per hari.
“Volume sampah kita masih belum mencukupi untuk menjalankan program tersebut secara optimal,” katanya.
Sebagai solusi, Pemkot Serang berencana bekerja sama dengan daerah sekitar agar ketersediaan bahan baku sampah dapat terpenuhi.
Dengan begitu, program konversi sampah menjadi listrik di Kota Serang dapat segera diwujudkan dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan serta masyarakat.
Editor: Bayu Mulyana











