LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak tengah mengembangkan Agro Wisata Cikapek sebagai destinasi wisata baru berbasis pertanian dan budaya lokal. Destinasi ini direncanakan akan diresmikan pada awal 2026 dan diproyeksikan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Agro Wisata Cikapek dibangun di atas lahan seluas 52 hektare yang berlokasi di jalur menuju Desa Kanekes (Baduy), tepatnya di Desa Lebak Parahiyang, Kecamatan Leuwidamar. Kawasan ini ditargetkan menjadi gerbang wisata baru sebelum menuju kawasan Baduy.
Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, menyampaikan bahwa setelah pembangunan dan penataan kawasan selesai, Agro Wisata Cikapek diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata, memperkuat sektor pariwisata daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Agrowisata ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata, memperkuat sektor pariwisata daerah, serta mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat melalui terciptanya peluang usaha, lapangan kerja, dan penguatan produk unggulan lokal,” ujar Amir Hamzah.
Pemkab Lebak berkomitmen menjadikan Agro Wisata Cikapek sebagai destinasi wisata yang representatif, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Menurut Amir, kawasan tersebut mengusung konsep agrowisata terintegrasi, di mana pengunjung dapat menikmati wisata alam, pertanian, peternakan, hingga ekonomi kreatif. Selain itu, wisatawan juga dapat mengikuti edukasi pertanian serta merasakan pengalaman budaya lokal.
“Pengunjung tidak hanya berwisata, tetapi juga mendapatkan pengalaman edukatif dan budaya,” katanya.
Amir Hamzah juga mengaku telah melakukan monitoring langsung ke lokasi Agro Wisata Cikapek untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, sekaligus menilai progres pembangunan secara menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Yosep M Holis, mengatakan progres pembangunan Agro Wisata Cikapek telah mencapai sekitar 95 persen dan optimistis dapat selesai tepat waktu.
“Hari ini saya meninjau langsung bersama Inspektorat. Progres pembangunan Agro Wisata Cikapek sudah hampir selesai,” kata mantan Kepala Bapperida Lebak tersebut.
Ia menambahkan, peluncuran (launching) Agro Wisata Cikapek direncanakan akan dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2026, bersamaan dengan pembentukan kelembagaan pengelola yang profesional.
“Harus ada kelembagaan terlebih dahulu. Sambil berjalan, akan dicari kelembagaan yang benar-benar dikelola secara profesional,” ujarnya.
Editor: Mastur Huda











