PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengukuhkan sembilan anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang masa jabatan 2025-2030. Pengukuhan berlangsung di Aula Pendopo Bupati Pandeglang.
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani berharap Dewan Pendidikan dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal, terutama dalam menyalurkan aspirasi masyarakat serta memberi masukan strategis bagi kebijakan pendidikan daerah.
“Ini amanah dan tanggung jawab besar untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pandeglang,” kata Raden Dewi Setiani, Selasa 16 Desember 2025.
Dewi menegaskan Dewan Pendidikan memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah, mulai dari memberi pertimbangan kebijakan, dukungan, hingga pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Profesionalisme, menurutnya, menjadi kunci dalam menjalankan peran tersebut.
Dewi mengatakan, tantangan pendidikan kian kompleks di tengah transformasi digital dan globalisasi. Karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, Dewan Pendidikan, satuan pendidikan, organisasi profesi, dunia usaha, dan masyarakat.
“Pembangunan pendidikan membutuhkan sinergi semua pihak agar kualitas sumber daya manusia Pandeglang unggul dan berkarakter,” ujarnya.
Dewi juga meminta Dewan Pendidikan aktif memberi rekomendasi kebijakan konstruktif, termasuk mengawal transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran pendidikan seperti dana BOS.
Selain itu, ia menekankan pentingnya lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak. Menurutnya, kekerasan di sekolah, baik fisik, seksual, maupun psikologis, tidak boleh terjadi.
“Pemberian tugas berlebihan juga harus dihindari. Perlu komunikasi antarguru agar tidak membebani peserta didik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang Moh Amri mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan pascapengukuhan.
Dalam waktu dekat, Dewan Pendidikan akan bersinergi dengan Dinas Pendidikan, PGRI, MKKS, dan organisasi pendidikan lainnya untuk menyusun langkah peningkatan mutu pendidikan.
“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder pendidikan, terutama yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas,” ujar Amri.
Terkait angka putus sekolah dan Anak Tidak Sekolah (ATS), Amri menegaskan pihaknya akan mengedepankan kolaborasi berbasis data bersama dinas terkait.
“Data menjadi dasar untuk mencari solusi mengurangi angka putus sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dewan Pendidikan akan menjadi jembatan aspirasi sekolah, guru, dan masyarakat. Masukan terkait mutu pendidikan, SDM, serta sarana prasarana akan disampaikan kepada pemerintah daerah.
“Tujuannya agar pelayanan pendidikan di Pandeglang semakin baik,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi










