KOTA TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Koperasi dan UMKM resmi menutup Program Inkubasi Bisnis Tahun 2025 yang telah berlangsung selama enam bulan, sejak Maret hingga Desember 2025.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Tangsel dalam memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu naik kelas dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel, Bachtiar Priyambodo, mengatakan program inkubasi bisnis dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yakni pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi.
“Pada tahap pra-inkubasi, pendaftaran dibuka secara daring dan terbuka untuk seluruh pelaku UMKM. Dari 98 UMKM yang mendaftar, setelah melalui seleksi administrasi dan wawancara, terpilih 26 tenan untuk mengikuti program inkubasi,” ujar Bachtiar di Gedung Galeri UMKM, Selasa, 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan, proses seleksi dan pendampingan melibatkan mentor serta pendamping dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah Tangerang Raya. Para tenan terpilih kemudian mengikuti tahapan inkubasi berupa bootcamp selama tiga hari, serta berbagai pelatihan pengembangan usaha dengan menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan ahli.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem usaha, pada November 2025 juga digelar kegiatan business matching yang mempertemukan 26 tenan inkubasi dengan mitra usaha. Kegiatan tersebut melibatkan mitra pembiayaan dan mitra pemasaran guna membuka peluang kerja sama serta memperluas akses pengembangan usaha.
Bachtiar menegaskan, program inkubasi bisnis ini sejalan dengan arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui pola pendampingan yang terstruktur dan berkelanjutan.
“Melalui kemitraan dengan dunia usaha dan lembaga pembiayaan, kami berharap UMKM binaan mampu meningkatkan kualitas produk, manajemen usaha, serta akses pasar,” jelasnya.
Ia menambahkan, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menekankan agar program inkubasi bisnis terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan, termasuk penyempurnaan pola kurasi peserta, agar program semakin tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi pengembangan UMKM.
“Program ini juga menjadi bagian dari RPJMD Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sehingga ke depan kualitas pelaksanaan dan pendampingan UMKM akan terus kami perbaiki,” pungkasnya.***











