MAJA – Kecemasan empat keluarga di Kampung Sampora, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, semakin menjadi. Saat ini, kikisan air Sungai Cidurian telah membuat rumah mereka berada di ujung tebing bantaran sungai.
Menurut Kepala Desa Cilangkap Kholid, rumah warga yang terancam longsor itu milik Ade, Sahroni, Hasanah, dan Juaeni. Bangunan rumah mereka hanya tinggal menunggu waktu untuk roboh, terbawa longsor. Kondisi tersebut terjadi akibat lahan di sekitar rumah keempat warga itu telah habis terkikis ketika Sungai Cidurian meluap.
“Jarak rumah dengan bibir tebing sungai hanya tinggal beberapa sentimeter,” ungkapnya kepada Harian Radar Banten, Selasa (10/5).
Kikisan air Sungai Cidurian, lanjut Kholid, juga telah mengakibatkan jalan di perkampungan warga nyaris putus. “Kejadian ini sudah saya laporkan kepada pihak kecamatan dan Pemkab Lebak melalui BPBD. Kami minta agar segera dibangun turap, tapi sampai sekarang belum direalisasikan,” ujarnya.
Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Cilangkap Sahroni menambahkan bahwa Sampora merupakan perkampungan rawan tanah longsor dan banjir. Beberapa tahun lalu, banjir dan longsor telah mengakibatkan tiga rumah warga Sampora hanyut. “Saya minta Pemkab Lebak segera melakukan penurapan di bantaran sungai,” harapnya. (Ali/Radar Banten)








