SERANG – Kondisi rumah Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin pada Kamis (13/2) pukul 21.30 WIB terlihat sepi.
Reporter radarbanten.com Fauzan Dardiri yang berada di lokasi melaporkan bahwa suasana rumah yang berada di Jln Jagarayu, Kompleks Griya Gemilang, Ciracas, Kota Serang ini tampak biasa saja. Tidak terlihat ada tanda-tanda kesibukan.
Tidak tampak juga tanda-tanda yang menunjukkan rumah tersebut telah digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikabarkan terjadi pada siang harinya.
Radarbanten.com hanya berhasil menemui petugas keamanan yang memperkenalkan dirinya dengan nama Taufiq Nurokhmat. “Saya tadi jam tujuh malam baru sampai sini. Jadi saya tidak tahu soal penggeledahan,” kata Taufiq.
Taufiq menyatakan bahwa saat ini pemilik rumah, Aeng Haerudin tidak berada di dalam.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa tempat terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, KPK menggeledah rumah mantan anggota DPRD Banten, Jaeng Rana dan Ketua DPRD Banten, Aeng Haeruddin. “Penggeledahan terkait TPPU Wawan di Rumah Jayeng, Aeng, dan tiga saksi,” ujarnya di KPK, Jakarta, Kamis (13/2).
Johan menjelaskan, penggeledahan dilakukan di Jalan Jagarayu Komplek Griya Gemilang, Serang, Banten, Jalan KH. Abdul Fatah Hasan No 63, Serang, Banten, Jalan TB. Suwandi No 34 Serang, Banten, dan dua rumah di Desa Sukamanah, Kabupaten Pandeglang.
Penetapan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang merupakan pengembangan dari kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Sebelumnya, dia ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten di MK.
Wawan juga dijerat kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013 dan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012.***