JAKARTA – Riset Lingkar Survei Indonesia (LSI) menyatakan, dari 12 partai politik nasional peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, hanya Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang paling berpeluang menjadi pemenang. Alasannya, kedua partai ini sudah meraup dukungan di atas 20 persen.
“Golkar dan PDIP bersaing menjadi pemenang. Menurut hasil survei, tidak akan ada partai yang akan menyalip dua partai itu,” kata Adjie Alfaraby, Tim Riset LSI dalam pemaparan hasil survei bertajuk “Kampanye Hitam dan Prediksi Hasil Pileg 2014” di Kantor LSI, Jakarta Timur, Rabu (2/4/2014).
Hanya saja dengan margin eror 2,9 persen, kedua partai besar ini masih berpeluang saling menyalip. Bisa saja Golkar tetap memenangi Pileg atau PDIP yang keluar sebagai pemuncak.
“Dengan selisih yang ketat antara kedua partai dan masih dalam batas margin of error survei ini, maka LSI tak bisa mengklaim siapa yang akan memperoleh suara nasional terbanyak,” tandas dia.
Dia hanya memastikan dua partai teratas, Golkar-PDIP, akan sulit disaingi partai lain untuk memenangi pemilu. LSI juga memprediksi jika PDIP menguasai suara terbanyak, namun distribusi kursi parlemen bisa jadi dipegang Golkar. Sebab, suara Golkar merata dukungannya di hampir semua daerah, terutama luar Jawa, sedangkan PDIP hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Survei ini dilakukan pada 22-26 Maret 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia. (jpnn)
Survei elektabilitas partai politik yang dirilis LSI:
Partai Golkar: 21,9 persen
PDIP: 21,1 persen
Gerindra: 11,1 persen
Demokrat: 7,6 persen
PKB: 5,9 persen
PKS: 5,2 persen
Hanura: 4,5 persen
NasDem: 4,3 persen
PPP: 3,4 persen
PAN: 3,0 persen
PBB: 0,9 persen
PKPI: 0,5 persen
Belum memutuskan: 10,6 persen