CILEGON – Tidak adanya angkutan umum yang melintasi sekolah di
Cilegon dikeluhkan sejumlah kepala sekolah kepada Walikota Cilegon Tb Iman
Ariyadi saat memantau Ujian Nasional (UN) 2014, Senin (14/4/2014).
Kepala SMK Negeri 3 Cilegon Tatang Satari Royat menerangkan,
akibat ketiadaan angkutan umum yang melintasi sekolah mereka di Kelurahan
Gedong Dalem, Kecamatan Purwakarta, sejumlah pelajar kerap mengalami
keterlambatan tiba di sekolah. “Kami khawatir, keterlambatan pelajar itu
berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar yang dimulai pada pukul 07.00
WIB,” ujarnya.
Senada dikatakan Eman Sugiman, Kepala SMA Negeri 2 Cilegon.
Kata dia, pihaknya mengalami dilema dengan kondisi itu, pasalnya angkutan umum
di wilayah mereka ditolak tukang becak dan ojeg yang mencari nafkah di sekitar
sekolah mereka. “Dulu angkutan umum sempat masuk, tapi dimarahi sama
tukang becak dan ojeg,” katanya.
Menanggapi hal itu, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengaku
akan membahasnya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Cilegon terkait dengan
trayek angkutan umum. “Nanti kita akan berunding dengan Dishub, bila
memungkinkan kita akan buatkan angkutan pelajar agar tidak bertabrakan dengan
trayek angkot yang sudah ada,” katanya. (Devi Krisna)