SERANG – Proses kreatif menulis seringkali tidak populer di kalangan siswa atau santri. Makanya membuat buku menjadi hal yang kadang dianggap mewah dan sulit dilakukan terutama oleh para siswa dan santri.
Melalui bedah buku dan proses kreatif kepenulisan, semangat menulis dan berkarya diharapkan dapat menginspirasi para siswa dan santri SMP dan SMA Islam Terpadu Darussalam, Jalan Pipitan, Walantaka, Kota Serang, Sabtu (16/8/2014).
Bedah buku kali ini membahas dua buku yakni Seelok Kupu-Kupu karya Dzu Hanin yang merupakan alumni SMA IT Darussalam, dan buku kedua kumpulan puisi Tuhan dalam Tahun karya Encep Abdullah. Buku Seelok Kupu -kupu dibedah oleh Sulaiman Djaya, dan buku Tuhan dalam Tahun dibedah oleh Wahyu Arya.
Kepala SMA Islam Terpadu Darussalam Ade Imran mengatakan, dalam sambutannya bahwa kegiatan ini diharapkan agar dapat memberi penjelasan kepada santri sehingga dapat mengaplikasikan menulis karya tulis. “Bagaimana cara menulis, bagaimana membuat karya agar santri lebih memahami dan mengaplikasikannya,” harapnya dalam sambutan.
Dalam kesempatan yang sama Ade mengucapkan terima kasih untuk penulis dan pembedah untuk berbagi dalam majlis ilmu ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada para penulis dan pembedah buku,” pungkasnya. (Wahyudin)