SERANG – Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) PDI Perjuangan Agus R Wisas menilai Plt Ketua PDI Perjuangan Banten yang juga Kepala Bidang Kesra DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning melanggar aturan partai. Polemik ini bergulir lantaran Ribka dinilai terlalu ambisius menduduki jabatan dan enggan memilih salah satu jabatan secara definitif.
“Ini yang membuat PDI-P belum bisa memutuskan siapa Ketua DPRD Provinsi Banten karena harus ada Rakerdasus (Rapat Kerja Daerah Khusus-red),” kata Agus di salah satu rumah makan di Kota Serang, Senin (22/9/2014).
Mengenai jabatan Ribka, Agus menegaskan. tidak diperbolehkan ada rangkap jabatan di internal partai berlambang banteng moncong putih itu. “Masa rangkap jabatan itu didiamkan. Sikap saya mengenai Ribka agar meletakan jabatan untuk kebesaran partai,” tegasnya.
Agus melanjutkan bahwa statemen darinya bukan semata-mata atas kepentingan pribadinya. “Saya mewakili teman-teman yang tidak mau bicara dan tidak berani bicara. Banyak jumlahnaya, biar saya yang bicara,” kata Agus.
Dia siap dibenci secara personal oleh Ribka. Namun demikian, Agus meminta Ribka tetap menghormati ketentuan partai. “Ibu Mega sudah menentukan untuk posisi Ketua DPD Provinsi Banten dijabat Pak Sukira,” terangnya.
“Pernyataan Ribka soal saya punya kepentingan lain, saya tegaskan bahwa saya memang punya kepnetingan. Tapi bukan kepantingan pribadi. Kepentingan saya dalam hal ini adalah kepentingan partai,” tukasnya.
Mengenai pernyataan Ribka soal Agus yang tidak konsisten, Agus malah balik mengatakan Ribka lah yang tidak konsisten. “Sebelumnya Ribka bilang akan mundur dari posisi Plt DPD PDI Perjuangan setelah pilpres. Nah ini kan pilpres sudah selesai, kenapa dia tidak mundur,” tegasnya.
Agus secara personal mengaku tidak membenci dan berusaha menyerang Ribka. “Secara personal tidak ada masalah dengan Ribka. Menantunya, adalah junior saya. Kami komunikasi dengan baik,” pungkasnya. (Wahyudin)