CILEGON – Warga Pulo Panjang mengeluhkan listrik di tempat mereka yang hanya beroperasi selama 12 jam, yaitu pada pukul 18.00 sampai pukul 06.00 pagi. Hal tersebut terjadi, lantaran generator set (genset) yang digunakan di tempat tersebut tidak dapat dioperasikan selama 24 jam.
“Kami sangat berharap listrik di tempat kami dapat menyala selama 24 jam, seperti di daerah-daerah yang lain. Ketika waktu siang tiba nyaris kami tidak dapat melakukan aktivitas apa-apa yang memerlukan tenaga listrik, karena listrik hanya menyala di malam hari saja,” kata Amirudin, Pjs Kepala Desa Pulo Panjang, usai menghadiri halal bihalal, di Grand Mangkuputra Hotel, Sabtu (25/7/2015).
Lebih lanjut, Amirudin menjelaskan, persoalan tersebut sebenarnya dapat diatasi jika pemerintah mau mengurusnya, karena di dekat Pulo Panjang ada Indonesia Power yang menyuplai listrik untuk Jawa-Bali. “Sebenarnya bisa saja disiasati dengan memasang kabel bawah laut agar aliran listrik sampai ke Pulo Panjang. Kami pernah mengusulkan ke Pemda Kabupaten Serang terkait persoalan tersebut, responnya ada, tetapi realisasinya yang nggak ada,” terang Amirudin.
Senada dengan Amirudin, Ahmad Buang, salah seorang warga Pulo Panjang menyatakan, pihaknya berharap pemerintah baik daerah maupun pusat dapat menyelesaikan masalah tersebut, agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik. “Masyarakat tidak bisa menyalakan televisi dan pekerjan lain yang memerlukan tenaga listrik. Kami berharap pemerintah secepatnya mencarikan solusinya,” harap Buang.
Menurut Buang, alasan tidak beroperasinya listrik selama 24 jam, karena mesin genset tidak kuat beroperasi karena sering panas dan membuat mesin cepat rusak. “Alasan lain karena stok solar terbatas, karena genset menggunakan solar,” ungkapnya.
Sementara itu, Suhanda, operator genset, sampai berita ini diturunkan, handphone yang dihubungi tidak aktif dan SMS dari radarbanten.com tidak dibalas. (Rahmatullah)