“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)
“Sekitar pukul 15.00 (sore) tadi kejadiannya. Saya pas pulang dari Ciceri, eh ada kejadian kebakaran,” kata salah seorang warga yang jadi saksi mata, Adityawarman, kepada radarbanten.com.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Serang, Uba Agus Mauludin saat dihubungi mengatakan, akibat kejadian tersebut ada sekitar lima ruang kelas habis terbakar serta rumah penjaga sekolah. “Dugaan sementara karena konsleting listrik. Kejadiannya jam 3 sore tadi. Hingga saat ini, kerugian masih kita data karena memang tadi pas dilakukan pengecekan, kepala Sekolah dan penjaga sekolah masih dalam keadaan shock,” kata Uba.
Uba menjelaskan, Damkar melakukan pemadaman selama satu jam, dengan menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Serang dan dua unit mobil damkar dari Kabupaten Serang. “Proses pemadaman sampai dengan pendinginan kurang lebih 1,5 jam,” paparnya.
Lebih lanjut Uba mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh istri penjaga Sekolah, yang hanya beberapa saat ditinggalkan oleh suaminya ke luar rumah. “Kami sampai saat ini masih dalam proses pendataan kerugian material,” kata Uba. (Fauzan Dardiri)