JAKARTA – Langkah pemerintah untuk meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi XI, diapresiasi oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto.
Dia optimistis, Paket Kebijakan Ekonomi XI ini akan memberikan manfaat nyata bagi dunia usaha, khususnya dalam mencapai target dwelling time atau waktu tunggu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Serta memaksimalkan sistem Indonesia National Single Window (INSW).
“Paket Kebijakan Ekonomi XI menjadi sinyal positif pemerintah untuk mengoptimalkan fasilitas pengajuan permohonan perizinan secara tunggal melalui Portal Indonesia National Single Window untuk proses perizinan,” ujar Carmelita di Jakarta, Rabu (30/3/2016) seperti dilansir laman jpnn.com.
Dia mengatakan, penerapan Indonesia Single Risk Management, dalam sistem INSW berdasarkan penerapan identitas tunggal dan penyatuan informasi pelaku usaha dalam kegiatan ekspor impor, menjadi landasan profil risiko dan single treatment dalam pelayanan perizinan di Kementerian/Lembaga (K/L).
Menurutnya, sejak diterbitkan Paket Kebijakan Ekonomi I, pada September 2015 lalu, banyak kebijakan yang sulit diimplementasikan karena berbagai keterbatasan di tingkat kementerian maupun lembaga. Namun, Carmelita yakin Paket Kebijakan Ekonomi XI ini telah dilengkapi petunjuk pelaksanaan (Juklak), yang jelas.
“Sehingga tidak menyulitkan dunia usaha dalam pengurusan berbagai perizinan di tingkat K/L. Terus terang, dunia usaha mengharapkan setiap paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan agar disertai kesiapan pengimplementasian di tingkat K/L,” katanya.
“Pencapaian dwelling time (di pelabuhan Indonesia) sudah jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Sangat bagus kemajuannya. Nah, tinggal bagaimana pemerintah mengatasi kemacetan di tol Tanjung Priok dan menjalankan INSW secara benar. Itu perlu waktu dan uji coba berkali-kali,” imbuh Carmelita. (chi/jpnn)