SERANG – Gubernur Banten Rano disebut tidak membatalkan rencana kunjungan ke Australia, namun rencana tersebut hanya ditunda hingga kondisi kesehatannya membaik. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, Hudaya Latucosina.
Menurut Hudaya, diperkirakan Rano akan menyusul Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, Babar Suharso dan Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Provinsi Banten Agus Tauchid yang lebih dulu terbang ke negeri kangguru tersebut.
“Bukan batal tapi ditunda, yang sudah jalan kan pa Babar dan pa Agus, karena memang disana ada agenda terkait investasi juga. Bisa saja menyusul untuk persoalan yang lain bukan yang terkait pelabuhan Bojonegara. Atau bisa saja karena ada kesepakatan yang perlu dihadiri oleh Gubernur langsung,” ujar Hudaya, Jumat (13/5/2016).
Sebelumnya, seprti yang telah diberitakan, untuk meningkatkan investasi penanaman modal asing (PMA) di Banten, Gubernur Rano Karno secara khusus bakal berangkat ke Australia pada Minggu-Rabu (8-11/5). Keberangkatan Gubernur bersama Kepala BKPMPT Banten Babar Suharso dan Kepala Distanak Agus M Tauchid tersebut untuk melakukanagreement kerja sama dengan Nasional Port Coorporation Limeted (NPCL).
NPCL sebdiri nerupama perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha operator pelabuhan agrikultural, aquakultur, pertambangan dan energi (khususnya batu bara) di Australia bagian barat. Namun akibat kondisi kesehatannya memburuk, Rano terpaksa membatalkan keberangkatannya tersebut. (Bayu)