BALI – Ketua Tim sukses kandidat ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Vasco Ruseimy, khawatir pelaksanaan Munaslub bersih dan demokratis sulit diwujudkan. Sebab, ada sejumlah bakal calon mulai menebar politik uang.
“Laporan dari intelijen, kami dengar informasi A1 bahwa money politic dengan angka fantastis masih berjalan sampai saat ini,” kata Vasco di arena Munaslub, Bali, Minggu (15/5) .
Dia menyebutkan bahwa ada benerapa kandidat ketum yang mengguyur uang dengan angka yang mencengangkan di Munaslub. Bahkan, pihaknya memgklaim ada DPD II yang siap untuk memberi kesaksian.
Vasco mengaku sangat menyesalkan adanya politik uang tersebut. Apalagi dilakukan di tengah upaya Partai Golkar membangun budaya munas yang bersih, ternyata masih ada saja calon ketua umum yang melakukannya.
“Kalau kondisi ini dibiarkan maka cita-cita Golkar mewujudkan munas yang bersih dan rekonsiliatif tidak akan tercapai,” ujarnya.
Karenanya, ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komite Etik Munaslub segera bergerak. KPK harus bertindak karena partai politik adalah lembaga yang akan memproduksi para pemimpin negara.
“KPK sudah berkewajiban untuk bergerak,” kata politikus muda ini. Di sisi lain, Komite Etik harus lebih tegas dalam menegakkan rambu-rambunya disepakati bersama.(fat/JPNN)