SERANG – Beras diduga berbahan plastik beredar di pasar Rau, Kota Serang. Dugaan tersebut mencuat setelah Kamid dan Mianah warga Bumi Mukti Indah blok A9 nomor 11, Ciracas Kota Serang membeli beras tersebut.
Ditemui sejumlah awak media di kediamannya sore ini, pasangan suami istri tersebut menuturkan, beras tersebut dibeli di pasar Rau pada Kamis (29/6) lalu untuk konsumsi pribadi.
Keanehan terlihat sekira tiga jam setelah beras tersebut matang. Beras langsung basi dan berair. Selain itu, saat proses pencucian tak seperti beras pada umumnya, air bekas cucian tetap bening, tidak keruh seperti beras pada umumnya.
“Berasnya bening, (bahkan) kelewat bening. Dites, dibakar nyala, kalau beras biasakan bau angus beras,” ujar Mianah didampingi Kamid, sang suami, Senin (3/7).
Keanehan selanjutanya nampak pada keesokan harinya. Empat anggota keluarga yang makan nasi tersebut saat sahur puasa syawal merasa pusing dan demam. “Semuanya demam, makanya pas hari itu yang puasa saya suruh batal aja,” katanya.
Di tempat yang sama, Kamid menjelaskan, dirinya menduga beras tersebut adalah beras lama yang kemudian dicampur pemutih. Kamid tak bisa memastikam beras seberat 25 kilogram dengan karung bermerk KM tersebut adalah beras plastik seperti yang ramai diberitakan beberapa waktu lalu atau beras asli namun dibersihkan oleh bahan pemutih.
“Sudah tiga kali dimasak, kita bandingkan dengan beras yang kita beli dari warung, yah beda,” ujar Kamid.
Mengetahui ada keanehan, Kamid pun memutuskan untuk menukar beras tersebut kepada penjual. “Karena ada keperluan catering juga waktu itu, kita tukar kemarin, hari Minggu. Dikasih sama penjualnya,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Richardo Hutasoit membenarkan adanya informasi keluhan tersebut, namun saat diperiksa ke lokasi, pasar Rau, beras yang dikeluhkan tidak ada di toko yang bersangkutan.
“Susah juga kalau gak ada barang bukti. Belum laporan, baru keluhan, terus berasnya ditukar ke penjual, saat kita tukar sudah tidak ada lagi berasnya,” ujar Richardo.
Dari keterangan warga, ciri-ciri beras tersebut sama dengan ciri-ciri beras plastik seperti yang diberitakan selama ini. “Saat dibakar katanya nyala, tapi bagaimana barang buktinya gak ada, susah,” ujarnya. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)