SERANG – Festival Bedolan Pamarayan sudah usai. Banyak evaluasi yang harus dibenahi agar event tahunan ini bisa berjalan lebih baik dan lancar. Salah satu yang disoroti Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa adalah kemacetan yang panjang.
“Perlu ada desain, merancang sistem lalu lintas sehingga masyarakat merasa nyaman, happy suasana lingkungannya,” kata dia saat menutup Festival Bedolan Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Minggu (15/10).
Pada festival kali ini, kata dia, sempat terjadi kemacetan luar biasa, sehingga perlu ada pembenahan dan evaluasi tentang bagaimana mengatur lalu lintas pada event yang dihelat Pemerintah Kabupaten Serang berikutnya.
“Dari sisi wisata sesuatu harus kita evaluasi secara jernih dan benahi, bagaimana membangun rekayasa lalu lintas,” sarannya.
Bahkan, dikatakannya, agar event berikutnya nyaman, ia ingin merancang suasana Perkotaan Pamarayan dengan membenahi tata ruang dan infrastruktur.
“Pamarayan salah satu destinasi wisata. Dimana pusat pemukiman, kesenian, dimana pusat perniagaan,” ungkapnya.
Tambah dia, ke depan bukan mustahil Pamarayan menjadi satu simpul Kabupaten Serang dengan tulang punggungnya pariwisata.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Tahyudin mengatakan Festival Bedolan Pamarayan ini tahun depan lebih meriah lagi. Belajar dari Festival kali ini, Tahyudin akan mengevaluasi satu hal yang perlu benahi.
“Saya puas dengan kegiatan ini dalam arti bukan berpuas diri. Selalu diuji dan diuji,” kata dia usai menutup Festival Bedolan Pamarayan, Minggu (15/10).
Pengunjung yang antusias, kata dia dapat dilihat dari lonjakan pengunjung, sehingga membuat lalu lintas tidak bergerak sama sekali. Ia memastikan pengunjung festival mencapai puluhan ribu orang.
“Puncaknya Kamis itu, pada waktu bedolannya,” ujarnya.
Disporapar menginginkan event selanjutnya lebih baik lagi. Bila tahun ini berada di level provinsk, ke depan nasional bahkan internasional.
“Oktober tahun depan, kami akan publikasikan dari awal tahun, biar yang ke kali nanti bule juga ikut, pungkasnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com).