CILEGON – Pemkot Cilegon harus merogoh kocek ratusan juta rupiah dari APBD-nya untuk membiayai perawatan Alun-alun Kota Cilegon dan pembayaran tagihan listrik serta air. Pembangunan alun-alun yang telah rampung ini rencananya akan diresmikan pada bulan April, saat peringatan HUT Kota Cilegon tahun ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Cilegon Azis Setia Ade mengatakan kendati pembangunan Alun-alun Cilegon telah rampung, namun saat ini perawatannya masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Sebelum Pemkot Cilegon melakukan peresmian, jadi alun-alun belum diperbolehkan untuk didatangi masyarakat umum.
“Jadi kalau ada taman atau bangunan yang rusak itu masih tanggung jawab pihak ketiga. Kemarin kita buka karena sedang tahap uji coba, ternyata masyarakat sangat antusias. Tapi sekarang Alun-alun Cilegon itu sudah kita tutup kembali,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/1).
Aziz menjelaskan biaya perawatan Alun-alun Kota Cilegon telah dianggarkan di tahun 2018 ini, per tahunnya memakan biaya Rp 250 juta. Sedangkan untuk pembiayaan tagihan listrik dan penyediaan air juga Rp 250 juta. Jadi totalnya Rp 500 juta per tahun. “Nanti saat peresmian pada 27 April, akan diadakan pertunjukan air mancur. Kalau sudah diresmikan, masyarakat baru bisa bebas datang kapan saja,” tuturnya.
Aziz mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah OPD lainnya untuk membahas Alun-alun Cilegon mulai dari keamanan, sampah, hingga lokasi tempat kuliner yang akan ditempati. “Nanti akan ada pembentukan satgas untuk alun-alun ini. Kita sudah koordinasi dengan Dinas LH, Satpol PP, dan Disperindag,” katanya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)










