SERANG – Investasi di Kota Serang pada 2018 mencapai Rp5,2 triliun. Investasi tersebut diperoleh dari 891 perusahaan di berbagai sektor.
Data di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang menyebutkan bahwa 597 perusahaan di sektor perdagangan dan reparasi membukukan nilai investasi sebesar Rp2,19 triliun dan 199 perusahaan di sektor jasa lainnya dengan nilai Rp1,35 triliun.
Lalu, satu perusahaan industri dengan nilai investasi Rp2,20 miliar, 79 perusahaan di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan nilai investasi Rp1,65 triliun, dan 15 koperasi dengan nilai investasi sebesar Rp7,85 miliar.
Dari total investasi yang ada di pemerintah di Ibukota Banten ini hanya mendapatkan retribusi Rp2,94 miliar dari 382 proyek. Perinciannya, 63 proyek perumahan dengan nilai retribusi Rp1,66 miliar, 179 proyek rumah tinggal dengan retribusi Rp464 juta. Lalu, 140 proyek lainnya dengan retribusi Rp791 juta.
Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Kota Serang Diki Baihaqi membenarkan capaian realisasi investasi dan retribusi tersebut. “Realisasi investasi dari target Rp3,75 triliun kita mencapai lebih dari 100 persen. Bahkan melebihi target investasi Rp5,2 triliun,” katanya seusai acara Investor Gathering di Hotel Le Dian Kota Serang, Selasa (20/8).
Kendati demikian, pihak DPMPTSP Kota Serang tidak memasang target investasi sesuai capaian 2018. Investasi pada 2019 hanya ditarget sebesar Rp4,25 triliun saja. Hingga pertengahan tahun, ucap Baihaqi, realisasi target investasi 2019 sudah mencapai 80 persen. “Karena ini masih pertengahan bulan Agustus. Insya Allah bisa tercapai nanti, kami sangat yakin,” ujarnya.
Sementara untuk target retribusinya, lanjut Baihaqi, pihaknya memasang target Rp3,25 miliar. “Insya Allah kita mencapai 100 persen. Salah satunya (proyek pembangunan) Unpam (Universitas Pamulang-red). Itu tercapai dari target retribusi daerah,” katanya. (ken/alt/ira)