SERANG – Perserang berhasil mengamankan poin penuh ketika menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Senin (2/9) sore. Namun, laga yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Perserang diwarnai banjir kartu merah.
Setidaknya ada lima kartu merah yang dikeluarkan sang pengadil lapangan. Yakni, tiga kartu merah untuk tim tamu Persiraja atas nama M Andika kurniawan menit keenam, Tegar Hening menit ke-55 dan Fary Komul menit ke-82. Sedangkan dua kartu merah untuk tim tuan rumah Perserang diberikan kepada penyerang Agung Suprianto dan Muhamad Ridwan menit ke-55.
Pelatih Kepala Perserang Jaya Hartono mengungkapkan kekesalannya terhadap agresifnya pemain lawan. “Padahal ini sedang bermain di kandang orang, tapi mereka begitu berani. Bahkan, saya melihat sendiri kapten lawan itu dengan sengaja memukul pemain kita,” katanya usai laga.
Dia menceritakan kembali ketika Perserang bertamu ke markas Persiraja pada putaran pertama kompetisi ini. Di mana permainannya begitu keras sehingga strategi apa pun dirasa mentok untuk menghadapinya.
“Para pemain Persiraja itu mainnya keras sekali dan teman-teman media bisa cek klub lain yang bertandang ke sana, bahkan AC Milan sekalipun akan kalah ketika bertandang ke sana. Tadi juga pelatihnya nyadar sendiri bahwa ini karma,” tuturnya.
Meski banyak insiden yang terjadi pada laga kali ini, yang terpenting tim berhasil mengamankan poin penuh. “Dengan poin penuh ini kami menaikkan kembali motivasi para pemain agar terus bermain dengan bagus dan terus raih hasil positif,” tutupnya.
Sementara itu, Kapten Perserang Idang Novriza Ali mengaku, banyak teman setimnya yang menjadi sasaran baku hantam dari pemain lawan. “Bahkan, saya sendiri hampir kena pukul. Tapi sudahlah, yang terpenting tiga poin,” ujarnya.
Sekretaris Umum (Sekum) klub Persiraja Rahmat Djailani di hadapan para awak media enggan berkomentar banyak. “Saya tidak ingin komentar terlalu banyak, soal pertandingan kita semua melihatnya seperti apa,” singkatnya bernada kesal. (brp/nda/ira)