Masyarakat di era digital saat ini sudah memiliki kesadaran yang cukup baik untuk memanfaatkan platform pemasaran digital. Namun masih perlu ditingkatkan lagi edukasi dan cara pemanfaatannya agar hasilnya lebih maksimal. Apalagi saat pandemi Covid-19, digital marketing jadi tumpuan.
“Kalau sisi digitalnya memang sudah ada kesadaran yang lumayan, cuma memang masih lemah pada sisi konsepnya, terutama soal mainstream-nya. Jadi, sudah banyak yang menggunakan digital sebagai sarana media cuma mainstream-nya masih non digital. Jadi, sering tidak match antara konsep digitalnya dengan mainstream-nya.” kata Karnoto, konsultan media dan digital branding di Kota Serang, Kamis (8/10).
Karena mainstream-nya masih manual tetapi sarananya digital, lanjut Karnoto, sering tidak match konsep produk dan aktivasi brandingnya. Akibat mainstream-nya yang belum digital juga, sebagian besar tidak menyadari bahwa pasar online pun memiliki segemntasinya masing – masing. “Apalagi kalau bicara karakter sosial media, padahal kanal sosmed juga punya karakternya masing-masing. Jadi sebgian besar pelaku digital masih main pukul rata,” ungkap Karnoto.
Untuk itu, Karnoto menyarankan agar literasi digital terus ditingkatkan supaya masyarakat terutama yang bergerak di bidang bisnis dapat memanfaatkan semua platform pemasaran digital, baik melalui media sosial maupun membangun web agar tujuan dan target bisnisnya tepat sasaran.
“Web atau toko online sebenarnya kan salah satu tools aktivasi branding. Nah seringnya juga, desain webnya, fiturnya, penempatan nama fiturnya juga sering tidak nyambaung dengan produk yang dijual, misal produknya stylish, tapi desain webnya formil. Mestinya terkoneksi antara web, toko online dengan produk yang dijual,” ungkap Karnoto.
Pentingnya literasi digital juga disampaikan Hendry Gunawan, seorang akademisi dan praktisi media digital di Kota Serang. Pria yang akrab disapa Gugun ini menuturkan, dari kunjungannya ke kelurahan dan desa-desa sebagai narasumber, animo pelaku usaha mikro kecil untuk memanfaatkan platform digital sebagai media pemasaran sangat tinggi. Mereka ingin menjangkau pasar yang luas dengan cara efesien. Namun masih minim pengetahuan dan keahlian.
Kata Gugun, mereka membutuhkan pengetahuan, cara praktis dan efektif memanfaatkan media sosial dan e-commerce, termasuk membangun web sebagai sarana pemasaran. “Media sosial dan e-commerce lebih mudah diaplikasikan,” katanya.
Sementara untuk membangun web, lanjut dia, perlu domain dan memiliki hosting. Kepada para pelaku usaha mikro kecil dan perusahaan yang bergerak di bidang media massa yang berkonsultasi, Gugun memberikan gambaran, antara lain memanfaatkan promosi hosting murah berkualitas yang disesuaikan dengan keperluan dan budget.
“Tinggal dipilih saja. Sekarang, Anda bisa mendapatkan promo domain dan paket hosting murah yang ditawarkan penyedia hosting profesional,” ungkap Gugun. (*)