Airin juga memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat. Tidak pernah marah-marah. “Dan, rasanya rakyat Jakarta sekarang butuh itu,” lanjutnya.
Emrus juga mengaku, sekarang sudah saatnya kepemimpinan maskulin di DKI Jakarta dievalusi. Alternatifnya, bisa memasangkan Airin dengan Risma.
“Airin mampu merangkul dengan leadership keibuan. Sedangkan Risma punya leadership tegas. Keduanya bisa jadi kombinasi yang luar biasa,” ujar Emrus.
Jika keduanya bisa bersanding memimpin Jakarta, Emrus menilai sangat pas. Dan, dia yakin kebijakan pembangunan di DKI Jakarta akan lebih inklusif.
Ketika disinggung tentang peluang kader Nasdem Okky Asokawati, Emrus mengatakan sejauh ini kinerjanya belum terlalu terlihat.
Diketahui sejumlah nama kader Parpol mulai bermunculan terkait Pilkada Jakarta 2024 mendatang. Beberapa di antaranya wanita. Dari PDIP misalnya, beredar sejumlah nama.
Mereka adalah Mensos Tri Rismaharini alias Risma, Walikota Solo Gibran Rakabuming, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.