CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten menolak wacana penyesuaian tarif penyeberangan di Pelabuhan Merak.
Ketua Aptrindo Provinsi Banten Syaiful Bahri menjelaskan, pihaknya menolak secara tegas kenaikan tarif tersebut. Hal itu jelas akan semakin membebani para pengusaha truk.
“Saya rasa ini belum waktunya, ekonomi belum stabil, jangan buru-buru ikut Manukan tarif,” ujar Syaiful Bahri kepada Radarbanten.co.id, Minggu 18 September 2022.
Selain dinilai terlalu terburu-buru, kapal dan kereta pun mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak terlalu berpengaruh signifikan.
Kemudian, tarif penyeberangan pun kerap alami kenaikan setiap tahunnya. Berbeda dengan tarif jasa angkutan barang seperti truk.
“Sedangkan kami baru akan menaikan tarif tahun ini setelah sekian lama tidak pernah merubah tarif jasa,” ujar Syaiful Bahri.
Pelabuhan Merak dikatakan Syaiful menjadi pelabuhan yang ramai digunakan oleh para pelaku usaha truk.
Untuk itu ia berharap penyesuaian tarif tersebut bisa dievaluasi dan batal diberlakukan untuk saat ini. (*)
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Agus Priwandono