KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Dinas Pariwisata Provinsi Banten menggelar turnamen game mobile legend yang diberi nama Dinas Pariwisata Banten Championship (DPBC) di Hotel Yasmin, Minggu 12 Maret.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, turnamen game mobile legend merupakan yang pertama diadakan dalam rangka menampung hobi anak muda.
Lebih dari itu, game mobile legend juga telah bertransformasi dan berkontribusi dalam terciptanya ekonomi kreatif di Indonesia, sehingga perlu mendapat parhatian dan dukungan pemerintah.
“Turnamen mobile legend ini adalah yang pertama kami gelar, merupakan pengembangan dari 17 subsektor ekonomi kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, salah satunya sektor pengembangan permainan,” ucap Al Hamidi, Minggu 12 Maret 2023.
Menurut Hamidi, turnamen ini memperebutkan piala dan hadiah untuk juara 1,2 dan 3. Pihaknya berharap turnamen ini ke depan akan dapat diadakan di tingkat Kabupaten/Kota dan puncaknya diadakan pada tingkat Provinsi Banten.
“Turnamen pertama ini sebagi pilot project kami. Ke depan kami akan adakan turnamen ini dari tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat Provinsi Banten,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hamidi juga mensosialisasikan program “Bangga Buatan Indonesia”, sebuah program yang mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk dalam negeri, demi membangkitkan usaha-usaha kecil di Indonesia.
“Kita memiliki tagline “Ayo geh belanja dan jelajah Banten”. Program ini yang juga sedang kita sosialisasikan kepada masyarakat Banten, agar mau membeli produk-produk lokal Banten,” ungkapnya.
Di tempat yang sama anggota DPRD Banten dari Komisi 3 DPRD Provinsi Banten, Muhammad Faizal mendukung turnamen game mobile legend. Menurut Faizal, selain mengembangkan pariwisata, program ini juga memberi wadah kreatifitas dan hobi anak muda.
“Tentunya turnamen ini disukai anak muda, ya. Mereka merasa mendapat wadah untuk mengasah kreatifitas mereka. Kami mendukung sekali kegiatan ini bisa berlanjut terus,” ujar Faizal.
Faizal yang juga merupakan Dewan penasehat game online ini juga berpesan kepada anak-anak muda untuk dapat memanfaatkan era digitalisasi yang berkembang pesat seperti sekarang ini sebagai pekerjaan baru.
Menurut Faizal, di zaman sekarang ini untuk mencapai kesuksesan tidaklah sulit. Berbeda dengan era sebelumnya, dimana seorang ingin mencapai kesuksesan dibutuhkan waktu puluhan tahun.
“Kalau sekarang, anak muda bisa mengembangkan media sosialnya untuk sarana mencari uang dan beberapa anak muda sudah banyak yang sukses diusia muda. Berbeda saat zaman saya, karena membutuhkan puluhan tahun untuk bisa mengembangkan usaha,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Faizal juga berpesan agar anak-anak muda di Banten dapat mengekspresikan hobinya di tempat-tempat yang positif. “Saya berpesan, kalian masih muda, masa depan masih panjang. Maka gunakan waktu ini dengan sebaiknya, jangan pakai narkoba dan jangan tawuran,” tandasnya.
Terpisah, peserta turnamen bernama Umar Darmawan mengaku senang dengan adanya turnamen tersebut. Menurutnya turnamen ini diartikan sebagai dukungan bagi anak-anak muda di Banten.
“Bagus banget, kalo disupport pemerintah kan bisa panjang turnamennya,” ujarnya.
Menurut Umar ia dan beberapa rekannya mengetahui adanya turnamen melalui instagram. “Terus saya coba daftar dan berkomunikasi dengan panitia. Akhirnya bisa ikut turnamen ini,” tandasnya. (*)
Reporter: Syaiful Adha.
Editor: Agung S Pambudi
Tag:
Turnamen Mobile Legend Banten, Dispar Banten, Muhammad Faizal, Anak Muda Banten