RADARBANTEN.CO.ID – Terungkap, pesan suara korban dukun pengganda uang di Banjarnegara terdengar lesu.
Saat ini terdapat penambahan korban dukun pengganda uang, jumlahnya bertambah menjadi total 12 jenazah.
Kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara ini terus didalami pihak kepolisian.
Melalui unggahan instagram @instambanjarnegara, korban yang dibunuh dengan cara diracun oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara PO (53) sempat mengirimkan pesan suara kepada anaknya dan menjelaskan situasi saat di rumah Mbah Slamet.
Dengan suara yang terdengar lirih Korban mengingatkan kepada anaknya untuk berhenti mengikuti kegiatan penggandaan uang.
“Kalau di share loc, ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lha, takut kenapa – kenapa ayahnya” ungkap PO melalui pesan suara yang dikirim kepada anaknya.
Korban juga menjelaskan bahwa ia sempat dibawa ke hutan dan diberikan minuman penambah ion yang memberikan efek mengantuk.
“Apalagi tadi di hutan, ayah gak sadar bahwa ayah ngantuk mulu habis minum pocari sweet. Tidur lagi tidur lagi, sampe ayah lagi duduk bersila kepalanya langsung tidur ke bawah, kan aneh.” tambahnya.
Pada detik terakhir pesan suara dari korban terdengar perkataan yang tidak jelas dari PO.
“Dengan bertambahnya dua korban ini, maka total jasad korban pembunuhan dari dukun pengganda uang ini mencapai 12 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 1 korban ditemukan pada awal terbongkarnya kasus pembunuhan, 9 korban pada Senin (3/4/2023) dan hari ini dua korban lagi ditemukan,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianti saat menggelar konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.
Penulis: Nuraini Wildayati Kamilah
Editor: Haidaroh











