SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Serang mengalami peningkatan pada tiga bulan terakhir seiring dengan masuknya musim kemarau.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, peningkatan kasus ISPA di Kabupaten Serang sejalan dengan musim kemarau.
“Ada peningkatan selama kurang lebih dua tiga bulan terakhir, salah satunya disebabkan cuaca yang cukup terik, panas, dan berdebu,” katanya, Minggu, 10 September 2023.
Selain karena cuaca, kasus ISPA juga dilatarbelakangi lantaran cemaran udara yang terjadi akibat adanya aktifitas sosial ataupun cemaran yang ditimbulkan akibat kendaraan bermotor.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para orang tua agar membatasi aktifitas Balita untuk berada di luar ruangan, khususnya pada jam-jam padat.
“Upayanya bersih lingkungan dan kalau tidak diperlukan terutama untuk balita mengurangi aktifitas di luar ruangan, karena paling banyak pada balita,” jelasnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat yang tinggal didekat kawasan industri atau di wilayah-wilayah yang padat kendaraan, untuk menggunakan masker ketika berada di luar ruangan.
“Kalau beraktifitas di wilayah yang cemarannya tinggi, seperti di beberapa kawasan seperti Puloampel atau Bojonegara, wilayah yang sangat terik dan berdebu, kita imbau menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya jika berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Serang Sepanjang tahun 2023, Dinkes Kabupaten Serang mendapati temuan kasus ISPA mencapai 51.461 kasus.
Data tersebut berdasarkan laporan yang didapat dari puskesmas-puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Serang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti mengatakan, untuk tahun ini terdapat peningkatan yang sangat signifikan. Pasalnya, untuk temuan satu tahun pada 2022 ada sebanyak 43.669 kasus.
“Untuk 2023 data yang baru bisa kami sampaikan itu baru sampai bulan Juli 2023, ini pada balita dibawah lima tahun ada 19.445 kasus. Kemudian ISPA yang menyerang diatas lima tahun sebanyak 32.016,” katanya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor : Aas Arbi