TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Kekeringan yang terjadi di dua Kecamatan Kota Tangsel sudah diantisipasi sebelumnya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel. Hanya saja, prediksi BPBD Tangsel meleset terkait lokasi yang mengalami kekeringan. Lokasi kekeringan justru lebih luas dari perkiraan awal.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPRD Tangsel Ferdiansyah. Menurut Ferdiansyah, pada rapat koordinasi (rakor) dengan BPBD Tangsel terungkap bahwa BPBD Tangsel meleset dalam menghitung titik kekeringan yang terjadi, sebelum terjadinya kekeringan.
“Dari rangkuman rakor antara Komisi II dengan BPBD Tangsel, ternyata memang perencanaannya sedikit meleset dari perkiraan. Yang mana BPBD Tangsel hanya memprediksi sebanyak 6 titik kekeringan, tapi ternyata yang terjadi saat ini kurang lebih ada 19 titik kekeringan, berarti ada miss perencanaan. Perencanaan kurang tepat,” ungkap Ferdiansyah, Kamis 5 Oktober 2023.
Ferdi mengatakan, BPBD Tangsel juga saat itu tidak mengusulkan penambahan anggaran untuk mengurusi kekeringan, sehingga saat kekeringan terjadi, BPBD mendapat dukungan dari stakeholder lain.
“Saat rakor di anggaran perubahan pihak BPBD juga tidak mengajukan penambahan anggaran, karena memang menurut mereka masih aman dan masih sesuai perencanaan, tapi ternyata mulai kelihatan dampak dari kekeringan ini,” ujarnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor : Aas Arbi











