SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten merayakan hari ulang tahun yang ke-61. Dies Natalis itu digelar di Aula Rektorat, Kampus II, UIN SMH Banten, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa, 24 Oktober 2023.
Dalam Dies Natalis itu digelar dengan Sidang Terbuka Senat UIN SMH Banten. Sidang senat diikuti oleh Rektor, Pemprov Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota, hingga mahasiswa.
Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyuddin mengatakan, dies natalis tahun ini mengangkat tema ‘Membangun Sinergitas Menuju UIN SMH Banten Berkualitas’.
“Tema ini memiliki makna yang dalam. Sinergitas dalam konteks ini, bukan sekadar kerja sama rutin. Ini merupakan upaya untuk membangun fondasi yang kokoh, kerja sama yang erat, dan semangat bersama demi mencapai kualitas terbaik,” katanya.
Prof Wawan mengungkapkan, sejak berdiri hingga saat ini, UIN SMH Banten telah menghadapi berbagai tantangan dan cobaan. Namun, setiap cobaan adalah peluang untuk tumbuh, belajar, dan berkembang.
Peringatan HUT yang ke-61 pun merupakan salah satu momen yang bersejarah untuk mengenang perjalanan panjang.
Prof Wawan meminta para mahasiswa, senat, dan dosen UIN SMH Banten untuk merenung.
“Ini adalah saat yang tepat untuk merenung, merayakan pencapaian kita, dan merencanakan masa depan yang lebih cemerlang,” katanya.
Menurutnya, UIN SMH Banten telah meneguhkan komitmen untuk menyajikan pendidikan yang tak hanya berkualitas, tetapi juga bermoral tinggi, meski begitu hal itu tak bisa diraih sendirian melainkan membutuhkan sinegritas dari seluruh elemen kampus termasuk mahasiswa dan dosen itu sendiri.
Prof Wawan menyebut bahwa mahasiswa maupun dosen tengah menghadapi tantangan nyata di depan mata, yakni era teknologi yang terus berkembang sangat cepat bersamaan dengan penelitian, dan tren pendidikan.
“Dalam menghadapi tantangan ini, kita harus menjaga semangat inovasi, berani melangkah ke depan, dan beradaptasi dengan cepat,” tuturnya.
“Namun, yang tak kalah penting adalah kita harus mengenang akar kita. UIN SMH Banten dibangun atas dasar nilai-nilai Islam yang mengajarkan perdamaian, toleransi, dan keadilan. Inilah yang menjadikan universitas ini berbeda dan kita harus melestarikannya” sambungnya.
Hadir dalam acara, mantan Rektor UIN SMH Banten tahun 2004-2010, Prof HMA Tihami, yang juga sebagai pembicara dalam Dies Natalis.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini UIN SMH Banten harus memberikan cermin yang baik sesuai dengan visi perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka.
Ia pun setuju dengan pendapat Prof Wawan bahwa saat ini UIN SMH Banten juga memiliki tantangan yang harus dihadapi, yakni terkait kemajuan teknologi dan informasi. Hal itu harus diintegrasikan dengan keilmuan agar bisa selaras.
“Jadi ilmu meski sebanding dengan kemajuan teknologi, bagaimana membuat strategi untuk mengintegrasikan antar keduanya, sehingga bisa menjawab tantangan apa pun,” pungkasnya. (*)
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agus Priwandono