SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Suara para ulama di Provinsi Banten diprediksi akan pecah pada Pemilu 2024. Para ulama disebut tidak satu suara dalam memilih pasangan capres-cawapres.
Harits Hijrah Wicaksana, Peneliti Banten Institute for Governance Studies (BIGS) sekaligus Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, mengatakan, para ulama di Banten memiliki pola pandang yang berbeda dalam mengusung jagoannya di Pemilu 2024.
“Iya, karena memiliki pilihan dan pandangan masing-masing dalam penilaian, dan hal inilah indahnya demokrasi. Tidak ada saling pemaksaan dalam melalukan pilihan,” ujar Harits kepada Radar Banten, Minggu 10 Desember 2023.
Harits mengatakan, peran ulama sendiri sangatlah penting, terlebih ulama memiliki basis masa yang cukup banyak. Maka tak heran jika dukungan para ulama selalu direbutkan di setiap ajang Pemilu.
“Paslon pilihan para ulama tentunya akan membawa efek domino kepada para jamaahnya, karena ulama khususnya di Banten ini kerap dijadikan referensi oleh masyarakat khususnya para muridnya,” ujarnya.
Pada Pilpres 2014 dan 2019, lanjut dia, ulama ini menjadi magnet utama. Waktu itu Prabowo Subianto mendekati para ulama di Banten, luar biasa dukungannya.
“Namun perlu dicatat bahwa politik itu selalu tidak pasti, apakah akan sama pada Pemilu sebelumnya atau tidak, kita lihat nanti,” ujar Dosen Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul ini.
Reporter : Yusuf Permana
Editor : Aas Arbi