LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Potensi bencana banjir dan longsor mengancam beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak tercatat 26 kecamatan rawan banjir dan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, pihaknya telah memetakan wilayah yang rawan bencana untuk mengantisipasi dan memberikan peringatan kepada masyarakat.
“Kami sudah petakan wilayah mana saja yang rawan terjadi longsor dan banjir. Ini adalah salah satu upaya kami agar bisa mengantisipasi dan memberikan peringatan kepada masyarakat,” kata Febby kepada wartawan, Minggu 14 Juli 2024.
Ia mengungkapkan, selain melakukan pemetaan, BPBD sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menetapkan status kesiapan siaga bencana.
“Karena wilayah Lebak sangat rawan bencana, kami sedang rapat membahas status kebencanaan di Lebak,” terang Febby.
Diketahui berdasarkan pemetaan BPBD Lebak, ada 16 kecamatan yang rawan banjir, yaitu Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cimarga, Warunggunung, Cikulur, Wanasalam, Banjarsari, Maja, Curugbitung, Bayah, Panggarangan, Cihara, Malingping, Sajira, dan Cijaku.
Selain itu, ada 14 kecamatan yang rawan longsor, yaitu Sobang, Lebakgedong, Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Bayah, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar, dan Cilograng.
Total kecamatan di Lebak yang rawan bencana ada sekitar 26 wilayah, baik banjir maupun longsor.
Potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat dan angin kencang akan terjadi pada 9-15 Juli 2024 berdasarkan sebaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di wilayah Banten termasuk Kabupaten Lebak.
Warga Rangkasbitung Nandar, berharap kondisi cuaca ekstrem tidak terjadi separah beberapa waktu lalu yang merendam seluruh area jalan perkotaan.
“Semoga tidak separah minggu lalu, karena mengakibatkan banjir yang begitu parah. Selain itu banyak jalan di perkotaan yang terpaksa ditutup sementara karena banjir,” ucapnya.
Warga lainnya, Chandra berharap Pemkab Lebak bisa segera melakukan penangan pada beberapa drainase yang tersumbat dan jadi penyebab banjir.
“Semoga kejadian kemarin, jadi pelajaran. Karena banjir di Rangkasbitung telah melumpuhkan jalan di beberapa lokasi. Selain itu kondisi tersebut membuat rumah saya terendam karena drainase yang tidak berfungsi dengan baik,” tandasnya.
Reporter: Nurandi