TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Nah, Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital kini menghadirkan inovasi dalam penanganan masalah jantung dan pembuluh darah dengan memperkenalkan layanan Bedah Jantung Minimal Invasif .
Bedah jantung minimal invasif adalah prosedur yang dilakukan melalui satu atau lebih sayatan kecil ditubuh.
Hal itu berbeda dengan operasi jantung terbuka yang biasanya melibatkan satu sayatan panjang dibagian depan dada.
Sehingga, dalam prosedur bedah ini menggunakan kamera dan alat-alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan. Alat-alat khusus tersebut kemudian diarahkan di antara tulang rusuk untuk mencapai jantung.
Selain itu, teknik minimal invasif ini dapat menawarkan keuntungan seperti bekas luka yang lebih sedikit, rasa nyeri yang lebih ringan, dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka, yang biasanya memerlukan pemotongan tulang dada untuk mengakses jantung.
Dokter Bedah Jantung pada Betshaida Hospital, dr Wirya Ayu Graha menjelaskan, teknik bedah ini memberikan banyak manfaat bagi pasien, termasuk mengurangi risiko infeksi, mengurangi nyeri pasca operasi, dan mempercepat waktu pemulihan.
“Jadi, kami dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas kehidupan pasien setelah operasi, seperti bisa lebih cepat kembali bekerja,” ucapnya, Kamis 5 September 2024.
Wirya melanjutkan, untuk bedah jantung minimal invasif dapat direkomendasikan untuk menangani beberapa kondisi atau keluhan penyumbatan pembuluh darah jantung, yang di mana prosedur bypass arteri koroner pada pasien dengan penyumbatan yang banyak
“Kemudian masalah katup jantung, disini juga tersedia perbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, seperti katup mitral atau aorta, dengan sayatan yang lebih kecil,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga bisa melakukan penanganan kecacatan seperti lubang di dinding jantung (ASD), serta gangguan irama jantung dengan penanganan aritmia seperti fibrilasi atrium dengan risiko lebih rendah dan pemulihan lebih cepat.
“Kami juga bisa melakukan pengangkatan tumor jinak di dalam jantung dan pemasangan alat pacu jantung atau defibrillator dengan sayatan minimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono menyatakan, Betshaida Hospital terus fokus pada pengembangan layanan unggulan di center-center kami, khususnya Heart & Vascular Center.
Hal ini berkaitan dengan tingginya angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia.
“Oleh karena itu, kami sangat bangga bisa menghadirkan layanan bedah jantung minimal invasif yang ditangani oleh dr. Wirya Ayu Graha ini,” katanya.
Pitono juga bilang, ini adalah salah satu upaya Betshaida Hospital untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan berfokus pada kenyamanan serta keselamatan pasien.
“Sehingga, dengan teknik bedah yang lebih canggih ini, pasien tidak hanya mendapatkan hasil operasi yang memuaskan, tetapi juga dapat segera kembali beraktivitas normal,” tutupnya.
Editor: Abdul Rozak