SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Calon akil bupati Lebak nomor urut 3, Dita Fajar Bayhaqi, menanggapi perihal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warga Kabupaten Lebak.
Saat ini IPM Lebak berada di angka 65,21 atau yang paling rendah di Banten.
Dita pun menyinggung perihal kesejahteraan tenaga pendidik di Lebak yang masih belum terperhatikan. Dirinya berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik.
“Untuk meningkatkan IPM, kita harus terlebih dahulu mencetak tenaga pendidik yang baik. Tapi, bagaimana kita bisa mencetak hal tersebut jika honornya sendiri masih rendah dan tidak manusiawi,” ucapnya saat debat perdana Pilkada Lebak di Hotel Aston Serang, Jumat 25 Oktober 2024.
Dita juga memandang perlu untuk meningkatkan SDM di desa-desa. Maka dari itu, Dita menjanjikan program internet masuk desa agar warga lebih banyak mendengarkan podcast.
“Untuk meningkatkan kualitas manusia yang ada, jadi, sekarang ada tren baru orang lebih dengar podcast dari pada dengar musik, jadi gimana caranya internet harus masuk desa, jadi orang mau tidur, bangun tidur, lagi bengong mendengarkan podcast, bagaimana menjadi manusia lebih baik lagi,” kata Dita Fajar.
Pernyataan Dita tentang upaya peningkatan IPM itu ditanggapi oleh calon wakil bupati nomor urut satu, Amir Hamzah, yang menyebut jika jawabn Dita tidak akurat.
“Saya luruskan, IPM itu indikatornya adalah usia harapan hidup, rata-rata sekolah dan indeks daya beli. Jadi yang kita tembak lewat APBD adalah sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi, jawabannya bukan internet, bukan,” kata Amir.
Tanggapan serupa juga disampaikan oleh calon wakil bupati nomor urut dua, Virnie Syafitri.
Dita Fajar yang mendapat kesempatan untuk menanggapai jawaban kedua wakil calon bupati lain kemudian menyindir Amir jika kesehatan masyarakat di Lebak belum lebih baik sejak Amir menjadi wakil bupati pada 2008 lalu.
“Izin Pak Amir, Bu Virnie, karena saya anak muda, jadi podcast itu digunakan anak muda untuk meraih ilmu sesuai apa yang mereka inginkan Pak Amir, jika masalah kesehatan, sejak Pak Amir jadi wakil bupati dan nyalon wakil bupati lagi, di rumah sakit rumah sakit kita masih banyak orang diinfus sambil berdiri, orang yang sakit pulang lagi ke kampungnya, jadi itu yang harus kita perbaiki,” kata dia.
Editor: Aas Arbi