LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Seorang siswi kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kabupaten Lebak, berinisial N (17), mengalami luka serius setelah tersabet kabel yang menjuntai di simpang Leuwiranji, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung. Insiden yang terjadi pada Selasa sore 15 Januari 2025 lalu ini membuat N harus dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi bersimbah darah.
Kejadian bermula saat N tengah menunggu angkutan kota (angkot) untuk pulang ke rumahnya di sekitar Rangkasbitung. Namun, nahas menimpanya ketika sebuah truk pengangkut kendaraan bermotor melintas dan menarik kabel yang menjuntai hingga putus. Kabel tersebut menyabet N hingga menyebabkan luka sobek pada dagu dan memar di lengan.
“Anak saya lagi nunggu angkot di simpang Leuwiranji. Ada truk bawa motor lewat, kabel yang menjuntai tertarik sampai putus dan menyabet anak saya,” ujar ibu korban saat dihubungi Radarbanten.co.id, Kamis 16 Januari 2025.
Ia menuturkan bahwa luka yang diderita anaknya cukup parah. “Dagu anak saya sobek sampai dijahit, tangannya juga luka memar. Saya dapat kabar dari orang sekitar bahwa anak saya sudah berdarah-darah di lokasi. Kami panik sekali,” katanya dengan nada emosional.
Ibu N mendesak pihak terkait untuk bertanggung jawab atas insiden ini. Ia mempertanyakan bagaimana kabel bisa dibiarkan menjuntai hingga membahayakan pengguna jalan.
“Kami tidak tahu kabel itu milik siapa, Telkom atau PLN. Tapi siapa pun yang bertanggung jawab, ini harus segera diselesaikan. Kabel seperti itu tidak seharusnya dibiarkan menggantung,” tegasnya.
Rencananya, pihak keluarga akan melaporkan kejadian ini ke kepolisian untuk meminta kejelasan dan memastikan pihak yang bertanggung jawab tidak lepas tangan.
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengusut penyebab pasti insiden ini. Namun, belum ada keterangan resmi terkait pemilik kabel atau tindakan yang akan diambil.
Insiden ini memicu kemarahan warga sekitar yang menilai pihak terkait lalai dalam menjaga infrastruktur publik.
“Kalau kabel itu sudah lama menjuntai, kenapa tidak segera diperbaiki? Ini membahayakan nyawa orang lain, apalagi kalau korban sampai meninggal, siapa yang mau bertanggung jawab,” ujar Chandra warga Rangkasbitung.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan fasilitas umum, terutama kabel-kabel yang menjuntai di jalanan. Warga berharap insiden seperti ini tidak terulang dan pihak terkait segera memperbaiki kondisi yang membahayakan pengguna jalan.
Editor: Bayu Mulyana