PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bazar makanan dan minuman menghiasi di halaman Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Pandeglang, para peserta didik yang didampingi wali murid sibuk menata jajanan sehat dan tradisional serta produk yang akan dijual.
Hal ini merupakan bagian dari program ‘Market Day’ yang konsisten dilaksanakan oleh TK Pembina Pandeglang dalam rangka mendorong jiwa enterpreneurship pada anak didik.
Dari pantauan RADARBANTEN.CO.ID nampak terlihat anak-anak menjajakan produk jualannya kepada konsumen, mereka bergiliran yang baik menjadi pembeli maupun sebagai penjual.
Kepala TK Negeri Pembina Pandeglang, Aat Ruhati mengatakan bahwa sekitar 137 anak mengikuti kegiatan Market Day di TK Negeri Pembina Pandeglang. Acara ini merupakan bagian dari pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan melatih keterampilan literasi dan numerasi anak sejak dini.
“Kegiatan ini melatih anak untuk meningkatkan literasi numerasi. Mereka belajar berkomunikasi dengan orang tua, guru, maupun masyarakat yang diundang hari ini,” ungkapnya, Rabu 5 Februari 2025.
Market Day ini digelar setiap tahun dan berlangsung selama dua hari. Anak-anak bergiliran berperan sebagai penjual dan pembeli agar bisa merasakan pengalaman berdagang secara langsung.
“Mereka dibagi menjadi empat kelompok. Hari ini sebagian menjadi pembeli, besok mereka bergantian menjadi penjual,” jelasnya.
Ia menjelaskan melalui kegiatan Market Day ini, anak-anak diperkenalkan dengan konsep wirausaha (entrepreneurship), sehingga mereka bisa memahami transaksi jual beli dan mengenal nilai mata uang yang digunakan untuk membeli produk.
“Produk yang dijajakan merupakan partisipasi dari para orang tua. Jadi, mereka seolah-olah ikut mengajari anak-anaknya berwirausaha. Harga makanan yang dijual pun minimal Rp5 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawas TK Kabupaten Pandeglang, Ai Dina saadiah menjelaskan bahwa Market Day di TK Negeri Pembina Pandeglang memasuki tahun kedua pelaksanaannya. Sebelum mengikuti kegiatan ini, anak-anak terlebih dahulu mendapat pembelajaran dari guru di kelas.
Dikatakan Ai Dina Saadiah, kegiatan ini bertujuan mengenalkan literasi dan numerasi sejak dini, termasuk memahami mata uang dan cara memasarkan produk.
“Dengan begitu, anak-anak bisa mengenal mata uang dan belajar bagaimana memasarkan produk sejak dini,” katanya.
Dalam Market Day ini, anak-anak menjajakan berbagai jenis makanan dengan didampingi orang tua mereka. Menariknya, transaksi tidak hanya dilakukan secara tunai, tetapi juga tersedia pembayaran digital menggunakan QRIS, mengikuti perkembangan era digital.
“Karena perkembangan zaman, anak-anak pun sering diajak ke supermarket. Jadi, konsepnya dimodifikasi seperti ada kasir, sehingga mereka bisa mengenal sistem pembayaran dan mempraktikkannya di sini,” paparnya.
Lanjutnya, hal ini selaras dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di mana anak-anak diajarkan berwirausaha sejak dini.
“Insyaallah kegiatan ini sejalan dengan P5, karena anak-anak dilatih berwirausaha sejak dini. Mereka mendapatkan pengalaman langsung yang bermanfaat dan bisa berguna bagi masa depan,” pungkasnya.
Editor: Abdul Rozak