PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi akan mengawal proyek reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan sepanjang 56,6 kilometer.
Proyek reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan akan dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian.
Proyek reaktivasi rencananya akan dibagi dalam dua segmen, pertama lintasan Rangkasbitung-Stasiun Pandeglang sejauh 18,7 kilometer dan untuk segmen kedua Stasiun Pandeglang-Stasiun Labuan sepanjang 37,7 kilometer.
Adapun alokasi anggaran pada segmen pertama kurang lebih Rp300 miliar untuk biaya pembangunan rel dan dana kerohiman kepada warga terdampak proyek reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan.
Wakil Bupati Pandeglang terpilih Iing Andri Supriadi mengatakan, menyambut baik rencana pemerintah pusat mereaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan.
“Karena ini menjadi salah satu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Kalau jalur rel Kereta Api sudah diaktifkan kembali ya insya Allah pertumbuhan ekonomi pun akan hidup di Kabupaten Pandeglang,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, di Kampung Ambuleuit, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Senin, 10 Februari 2025.
Proyek reaktivasi ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pandeglang. Oleh karena itu Dewi-Iing akan mengawal proyek reaktivasi dan akan menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
“Khususnya yang terlintas oleh proyek reaktivasi jalur rel Kereta Api,” katanya.
Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Sutoto mengatakan, terkait proyek reaktivasi informasi terakhir dari Kementerian Perhubungan akan segera memberikan dana kerohiman kepada warga terdampak.
“Jadi nanti untuk dana kerohiman dari Kementerian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan. Untuk waktunya belum diketahui secara pasti,” katanya.
Sutoto mengungkapkan, reaktivasi akan memberikan manfaat terhadap banyak sektor. Diantaranya dapat meningkatkan perdagangan lokal.
“Adanya kereta api dapat memfasilitasi distribusi hasil pertanian dan produk UMKM ke pasar yang lebih luas,” katanya.
Reaktivasi juga akan mendorong terhadap pengembangan pariwisata. Mempermudah akses wisatawan ke KEK Tanjung Lesung dan destinasi wisata lainnya.
“Serta peningkatan investasi. Karena infrastruktur transportasi akan menarik minat investor domestik dan internasional,” katanya.
Adanya proyek reaktivasi juga akan mempermudah perjalanan masyarakat antar wilayah untuk bekerja, sekolah, dan aktivitas sosial lainnya.
“Dan memberikan peluang kerja selama tahap konstruksi dan operasional,” katanya.
Kepala Bidang Angkutan Umum dan Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang Edi Mulyadi mengatakan, proyek reaktivasi ini dimulai tahun 2025.
“Namun belum tahu secara pasti untuk waktunya, kita juga masih menunggu kabar dari Kementerian Perhubungan. Kalau ada kabar terbaru nanti kita kabari,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi