CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Gagal mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat terdampak efisiensi anggaran, perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) untuk sementara ditunda.
Perbaikan JLS yang sudah jauh-jauh hari direncanakan harus ditunda karena ada pemangkasan anggaran, padahal menjelang mudik lebaran JLS selalu dipadati pengguna jalan.
Pengguna jalan pasti akan mengalami kesulitan melintasi jalan yang penuh dengan lubang, retakan dan kerusakan di kanan dan kiri jalan.
Tak jarang kerusakan dan lubang di JLS menimbulkan korban harta bahkan nyawa, tidak sedikit orang yang terjatuh atau kecelakaan JLS Kota Cilegon.
Pemerintah Kota Cilegon, melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna saat diwawancara usai rapat dinas yang dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon pada Jum’at (14/2) menyampaikan bahwa perbaikan JLS terpaksa harus dibatalkan.
“Jadi JLS itu Rp26 miliar, awalnya berasal dari dana alokasi khusus, cuman karena kebijakan pemerintah pusat akhirnya dia itu terhapuskan,” ucapnya.
Dendi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Cilegon telah menganggarkan untuk kebutuhan perbaikan JLS dari jauh-jauh hari, namun pemerintah pusat memiliki kebijakan sendiri.
Saat dikonfirmasi mengenai program infrastruktur dan pembangunan prioritas yang terdampak oleh pemangkasan anggaran Dendi enggan berkomentar lebih banyak.
“Yang terdampak itu, ada banyak yah cuma yang pasti yang terdampak langsung sekarang JLS, karena sudah direncanakan sejak lama dan sudah di komunikasikan dengan dewan, ” ucapnya.
Dendi sendiri menjelaskan bahwa dampak dari efisiensi anggaran belum terasa, karena belum berdampak secara langsung kepada pembangunan lain, hanya JLS yang sudah pasti dibatalkan.
Editor: Mastur Huda