PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Belasan kendaraan di Pandeglang mengalami mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU Kadubanen. Pengawas SPBU menyebut kejadian itu di luar kendali mereka dan dipicu oleh faktor alam.
Pengawas SPBU Kadubanen, Epul, mengungkapkan bahwa insiden bahan bakar yang tercampur air dan menyebabkan belasan kendaraan mogok merupakan kejadian pertama kali di SPBU tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi saat pihaknya sedang melakukan perbaikan dan penggantian dispenser.
“Ini baru pertama kali terjadi dan di luar kendali kami karena faktor alam, curah hujan yang deras,” kata Epul, Senin, 17 Februari 2025.
Epul mengaku pihaknya tidak menyangka adanya rembesan air ke dalam tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM).
“Kami benar-benar tidak menyangka ada rembesan air. Kami juga tidak mungkin mencampur BBM dengan air, itu tidak masuk akal,” tegasnya.
Meski begitu, Epul mempersilakan masyarakat untuk menilai sendiri kejadian ini. Ia juga mengimbau warga yang ingin mendapatkan informasi lebih jelas agar datang langsung ke SPBU.
“Itu hak masyarakat untuk menilai. Tapi kalau ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas, silakan datang ke SPBU untuk melihat langsung kondisi sebenarnya dan kita diskusi bareng,” ujarnya.
Lebih lanjut, SPBU Kadubanen menargetkan perbaikan tangki dan penggantian dispenser selesai dalam satu hingga dua minggu ke depan. Setelah perbaikan rampung, SPBU diharapkan dapat kembali beroperasi dengan pelayanan yang lebih baik.
“Rencananya sekitar seminggu atau dua minggu sudah bisa beroperasi lagi dengan mesin baru. Justru kami ingin meningkatkan pelayanan di SPBU Kadubanen dengan penggantian dispenser, baik dari segi sarana maupun fasilitas,” imbuhnya.
Editor: Merwanda