CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Menjelang pelantikan pada Kamis (20/2), Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo, menjalani serangkaian tes kesehatan sebagai bagian dari tahapan wajib yang harus dipenuhi oleh kepala daerah terpilih.
Tes kesehatan ini menjadi salah satu syarat utama untuk memastikan kesiapan fisik para kepala daerah sebelum dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Kepala Bagian Umum Kota Cilegon, Riezka Budhi Mustika, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari serangkaian persiapan yang dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pelantikan.
“Pada Kamis (13/2) lalu, Walikota dan Wakil Walikota terpilih menjalani medical check-up total di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon sebagai persyaratan untuk mengikuti kegiatan retret di Magelang selama satu minggu,” kata Budhi saat dikonfirmasi Radar Banten melalui telepon.
Selain itu, Sabtu (15/2), Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo melanjutkan tes kesehatan dengan pemeriksaan ringan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang juga menjadi salah satu persyaratan untuk proses registrasi pelantikan.
Selanjutnya, pada Selasa (18/2), kedua kepala daerah terpilih tersebut dijadwalkan melakukan gladi kotor persiapan pelantikan di Istana Negara Jakarta, dilanjutkan dengan gladi bersih pada Rabu (19/2).
“Setelah pelantikan, akan ada retret yang dilaksanakan selama seminggu. Retret ini akan diisi oleh materi-materi penting dari beberapa lembaga negara, termasuk Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), terkait dengan undang-undang, Pancasila, dan Asta Cita,” tambah Budhi.
Namun, Budhi juga menambahkan bahwa Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo tidak akan mengikuti retret selama seminggu. Fajar hanya akan hadir di hari terakhir retret untuk mendengarkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Retret, yang dalam konteks ini berarti pembekalan dan orientasi bagi kepala daerah terpilih, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan serta menumbuhkan rasa cinta terhadap negara. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas kepala daerah, kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman terhadap tanggung jawab dan tugas yang akan diemban mereka selama menjabat.
Editor: Merwanda