LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak terus menggali pogensi sumber dana Zakat, Infak dan Sadaqah (ZIS) di Bumi Multatuli. Salah satunya perolehan ZIS berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bahkan, Baznas menilai potensial ZIS yang belum tergali di ASN Lebak mencapai Rp 20 miliar.
Diketahui ASN di Kabupaten Lebak mencapai sebanyak 12.156 orang.
“Estimasi potensi ZIS ASN Lebak bila dapat dioptimalkan mencapai Rp 15-20 miliar per tahun,” kata Kabid Pengumpulan Zakat Baznas Lebak, Agus Muttaqin, Rabu 26 Februari 2025.
Menurutnya, belum dapat termaksimalkannya potensi ZIS ASN Lebak, karena selama ini ZIS sifatnya masih kesediaan ASN atau belum ada perintah kewajiban dari pemda Lebak.
Agus juga mengatakan, Baznas Lebak menargetkan perolehan dana zakat ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) tahun 2025 sebesar Rp 8,5 miliar.
Target ini meningkat dibanding dengan tahun 2024 sebesar Rp 8 miliar dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 8,5 miliar.
“Ya, target ZIS tahun ini meningkat dari tahun sbelumnya. Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi salah satu penyumbang perolehan ZIS terbesar. Kami optimis target ZIS dapat tercapai tahun ini kendati mengalami kenaikan. Apalagi, masih banyak ASN yang belum terkelola,” ungkapnya.
Guna mendongkarak realisasi target pemasukan ZIS, Baznas Kabupaten Lebak salah satunya akan mengotimalkan pengumpulan yang ada di Baznas.
“Maka, perlu penguatan dari bawah melalui UPZ. Menggelorakan atau membangkitan ZIS di UPZ mesti terus ditingkatkan lagi,” katanya.
Diharapkan masyarkat akan makin mempercayakan ZIS-nya melalui baznas, sehingga perolehan ZIS bisa semakin meningkat dan akan banyak mustahik yang menerima manfaatnya.
“Karenanya, UPZ, khususnya ditingkat kecamatan lebih maksimal lagi dalam hal pengumpulan dana-dana zakat dan para muzakki yang ada di lingkungan kecamatan,” ucapnya.
Editor: Abdul Rozak











