CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Lingkungan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Sabtu (22/3) sekitar pukul 10.23 WIB.
Sebuah minibus Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi A 1598 AS tertabrak Kereta Api KA 313 tujuan Merak–Rangkasbitung. Akibat insiden ini, dua orang yang berada di dalam mobil, yakni seorang suami istri, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, kecelakaan terjadi saat kendaraan melintas di perlintasan sebidang di Ramanuju. Saat bersamaan, kereta api KA 313 melaju dari arah Stasiun Krenceng menuju Cilegon.
Diduga pengemudi tidak menyadari kedatangan kereta sehingga kendaraan mereka tertabrak di sisi kanan dan terseret beberapa meter sebelum akhirnya berhenti dalam kondisi rusak parah.
Salah seorang warga sekitar, Anwar (56), mengatakan bahwa mobil sempat terseret beberapa meter sebelum akhirnya terhenti.
“Saya dengar suara benturan keras, mobilnya terseret. Korban langsung meninggal di tempat. Kepalanya luka parah, sementara suaminya terjepit di pintu mobil,” ujar Anwar.
Petugas kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Cilegon yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi korban. Kedua jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Steel untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi mengidentifikasi korban sebagai berikut:
Sopir kendaraan:
- Nama: Ibalal Mustakim (54)
- Tempat/tanggal lahir: Pacitan, 20 Oktober 1970
- Pekerjaan: Karyawan swasta
- Alamat: GSI Blok G 14 No. 16, Kelurahan Margatani, Kecamatan Keramatwatu, Kabupaten Serang
Penumpang:
- Nama: Juju Kusmiati (47)
- Tempat/tanggal lahir: Ciamis, 7 Agustus 1977
- Pekerjaan: Karyawan swasta
- Alamat: GSI Blok G 14 No. 16, Kelurahan Margatani, Kecamatan Keramatwatu, Kabupaten Serang
Warga sekitar mengaku bahwa perlintasan kereta ini sudah sering memakan korban karena tidak dilengkapi palang pintu maupun sistem peringatan yang memadai.
Mereka mengaku telah berulang kali meminta pemerintah untuk memasang palang pintu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Sudah banyak kecelakaan di sini. Kami sudah meminta agar dibuatkan palang pintu, tapi sampai sekarang belum ada,” ujar Dina Dalang seorang warga sekitar.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.
Editor: Abdul Rozak