SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten memberikan perlindungan sosial berupa asuransi kecelakaan kerja dan kematian kepada 600 nelayan di Banten.
Asuransi itu merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan Pemprov Banten dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan diberikan secara simbolis oleh Gubernur Banten, Andra Soni, di UPTD Produksi dan Pengembangan Perikanan Budi Daya pada DKP Banten di Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu, 21 Mei 2025.
Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti mengatakan, bantuan itu diberikan sebagai salah satu upaya dalam memberikan perlindungan dan memberdayakan para nelayan di Provinsi Banten.
“Hari ini kita berikan secara simbolis bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 600 nelayan di Banten, paling banyak itu dari Lebak dan Pandeglang,” kata Eli.
Bukan tanpa alasan, pihaknya memberikan bantuan itu mengingat tingginya angka kecelakaan laut di dua wilayah Banten bagian Selatan itu.
“Kita ingin para nelayan di Banten ini dapat terlindungi, sehingga mereka bisa menangkap ikan dengan rasa aman,” ucapnya.
DKP Banten juga turut memberikan sejumlah bantuan lainnya kepada para nelayan berupa alat 65 life jacket, 10 unit mesin ketinting 5,5 PK lengkap dengan propeler dan kipas, dan 160 jaring gilnet, dan 10 cool box kepada perkumpulan nelayan guna mendukung mereka meningkatkan hasil tangkap ikan.
“Kita juga beri bantuan alat pengolahan hasil perikanan kepada para pelaku UMKM,” ungkapnya.
Tentunya, kata Eli, peran DKP Banten tidak usai di pemberian bantuan ini, namun akan terus melakukan pendampingan kepada para nelayan, pembudi daya ikan air tawar, pelaku UMKM, juga pemasar hasil tangkap ikan untuk terus meningkatkan daya produksi guna meningkatkan perekonomian warga Banten.
Eli meyakini jika sektor perikanan dan kelautan dapat mewujudkan Banten Makmur yang jadi program dan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
“Dengan adanya dukungan dari pemerintah, para nelayan dan pelaku usaha perikanan merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah,” tutupnya.
Editor: Agus Priwandono
