LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Penemuan mayat bayi di Sungai Ciujung, tepatnya di Kampung Muara Kebon Kalapa, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengegerkan warga pada Kamis 12 Juni 2025 lalu. Penemuan mayat bayi ini telah membuat warga sekitar merasa kaget dan sedih.
Terkait dengan penemuan bayi malang ini, Polisi telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Ipda Herman, Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.
“Sementara ini kita berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Bhayangkara Polda Banten, akan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebah kematiannya,” kata Herman kepada RADARBANTEN.CO.ID, pada Jumat 13 Juni 2025.
Ia menjelaskan, penemuan mayat bayi pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berada di aliran Sungai Ciujung. “Jadi yang menemukannya warga seorang tukang bambu, jadi mayat bayi itu tersangkut ari-arinya di jaring ikan,” tuturnya.
Penemuan mayat bayi ini terjadi pada siang hari sekira pukul 14.00 WIB, ketika warga sekitar menemukan benda yang mencurigakan di sungai. Setelah diperiksa, benda tersebut ternyata adalah mayat bayi. Pihak kepolisian langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dari warga.
Sementara itu Yanti warga sekitar merasa sedih dan kaget dengan penemuan mayat bayi ini. Ia berharap bahwa bayi tersebut bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
“Tapi kenyataan pahit harus diterima bahwa bayi tersebut telah meninggal. Kami disini merasa kaget setega itu orang yang membuangnya, semoga pelakunya segera tertangkap,” tegasnya.
Untuk Hasil autopsi masih dalam proses penyelidikan dan belum dapat dipublikasikan. Pihak kepolisian berharap bahwa dengan penyelidikan yang dilakukan, dapat diketahui penyebab kematian bayi tersebut dan dapat memberikan kejelasan kepada warga sekitar.
Editor: Abdul Rozak