SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kabar gembira bagi para calon siswa SMA/SMK Negeri di Provinsi Banten. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 resmi dibuka mulai hari ini, 16 Juni 2025, dan akan berlangsung hingga 23 Juni 2025.
Pendaftaran sepenuhnya dilakukan secara daring melalui situs resmi https://spmb.bantenprov.go.id/. Jadi, pastikan Anda atau putra-putri Anda tidak melewatkan kesempatan ini.
Jalur Pendaftaran
Tahun ini, SPMB 2025 menghadirkan beberapa perbedaan signifikan dari tahun sebelumnya.
Untuk jenjang SMA, calon siswa dapat memilih dari lima jalur pendaftaran:
* Domisili: Jalur utama yang memprioritaskan siswa berdasarkan lokasi tempat tinggal mereka di wilayah penerimaan murid yang ditetapkan. Namun, perlu diingat, jalur ini tetap akan mempertimbangkan perbandingan nilai rapor di antara para pendaftar dengan domisili yang sama.
* Prestasi Akademik: Bagi siswa berprestasi di bidang akademik.
* Prestasi Non-Akademik: Bagi siswa dengan pencapaian luar biasa di luar bidang akademik.
* Afirmasi: Disediakan untuk kelompok siswa tertentu.
* Mutasi: Bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas.
Berbeda dengan SMA, jenjang SMK hanya memiliki satu jalur, yaitu Reguler atau Umum. Calon siswa SMK nantinya akan mengikuti serangkaian tes untuk seleksi.
Waspada Calo
Anggota Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa, menekankan pentingnya calon siswa dan orang tua untuk membaca petunjuk teknis SPMB 2025/2026 dengan cermat.
“Kami berharap calon murid atau orang tua memperhatikan betul juknis SPMB 2025/2026 ini, sebab tahun ini berbeda dengan tahun 2024 lalu yang masih menggunakan sistem PPDB,” ujar Yeremia, Senin, 16 Juni 2025.
Ia menjelaskan, salah satu perubahan krusial adalah penerapan sistem domisili, bukan lagi zonasi seperti tahun lalu. Sistem domisili ini mempersempit celah praktik percaloan.
“Penerapan SPMB ini mempersempit adanya calo, ataupun siswa titipan. Kementerian Pendidikan telah membatasi jumlah siswa pada setiap sekolahnya. Jadi, jangan percaya kalau ada oknum yang menjanjikan akan memasukkan calon siswa ke sekolah tertentu,” tegas Yeremia.
Yeremia juga berharap agar Dinas Pendidikan dan seluruh sekolah tetap menjaga komitmen terhadap proses SPMB yang transparan, akuntabel, dan jujur.
“Semua pihak, ayo awasi proses SPMB!” pungkasnya. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengawal jalannya penerimaan murid baru ini.
Editor: Aas Arbi