CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Duka mendalam dirasakan Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, usai salah satu kader terbaiknya meninggal dunia secara mendadak. Peristiwa itu menjadi pemicu lahirnya gerakan peduli kesehatan kader yang kini digaungkan oleh pemerintah kelurahan.
Bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Cilegon, Kelurahan Ciwaduk menggelar pemeriksaan kesehatan rutin bagi para Kader Cilegon Mandiri atau kader posyandu. Pemeriksaan dilakukan berbarengan dengan sosialisasi penyakit menular dan tidak menular, Selasa 22 Juli 2025.
Lurah Ciwaduk, Nurul Hadiyati, mengatakan bahwa kegiatan ini digagas sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian terhadap para kader yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kami baru saja kehilangan salah satu kader terbaik. Meninggalnya mendadak, padahal sebelumnya tidak pernah merasa sakit. Ini jadi pelajaran penting, bahwa kader juga harus memeriksa kondisi kesehatannya secara berkala, jangan hanya sibuk di bagian administrasi saja,” ungkap Nurul.
Selama ini, lanjut Nurul, pemeriksaan rutin memang hanya mencakup tekanan darah dan kadar gula. Namun, ia menyarankan bagi yang ingin pemeriksaan lebih lanjut agar langsung datang ke Puskesmas.
“Dua yang dicek itu tensi dan gula. Kalau mau lebih lengkap bisa ke Puskesmas. Tapi setidaknya ini sudah cukup jadi pengingat bagi kader untuk mulai peduli pada pola makan, minum air yang cukup, istirahat, tidur, dan olahraga,” ujarnya.
Nurul juga menyatakan keterbukaan pihaknya untuk bekerja sama lebih luas, termasuk dengan klinik-klinik swasta, demi memastikan para kader mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Kalau proses belum siap semua, kita bisa gandeng klinik-klinik. Yang penting, semangatnya satu: kader sehat, masyarakat terlayani dengan baik. Insya Allah,” pungkasnya.
Editor : Merwanda











