SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Keselamatan di jalan raya tidak hanya bergantung pada kemampuan mengendalikan sepeda motor, tetapi juga pada pemahaman etika berkendara.
Setiap pengendara perlu memahami kapan dan bagaimana harus bermanuver dengan aman agar terhindar dari potensi kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera bahkan korban jiwa.
Belakangan ini, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor terus meningkat. Salah satu penyebab utamanya adalah tindakan menyalip sembarangan, seperti melintasi marka garis utuh, menyalip di tikungan, atau tidak memberikan isyarat kepada pengendara lain.
Instruktur Safety Riding Honda Banten Nicko Triandana menjelaskan, menyalip merupakan salah satu momen paling berisiko dalam berkendara, karena pengendara keluar dari jalur aman dan berhadapan langsung dengan potensi tabrakan dari arah berlawanan.
“Menyalip kendaraan lain menjadi manuver yang sering dilakukan pengendara di jalan raya. Namun, jika dilakukan sembarangan tanpa perhitungan yang matang, tindakan ini dapat menimbulkan risiko tinggi terhadap keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” ujar Nicko kepada Radar Banten, Jumat 24 Oktober 2025.
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengendara menyalip sembarangan dapat dikenakan denda atau sanksi administrasi.
Agar tetap aman saat berkendara dan menghindari risiko kecelakaan, berikut beberapa langkah aman yang disarankan instruktur Safety Riding Honda Banten:
1. Pastikan kondisi aman
Periksa situasi di depan dan belakang melalui kaca spion, pastikan tidak ada kendaraan lain yang sedang menyalip, dan hindari menyalip di tikungan, tanjakan, atau persimpangan.
2. Gunakan lampu sein kanan
Beri tanda lebih awal agar pengendara lain mengetahui niat Anda untuk menyalip.
3. Gunakan klakson atau lampu dim
Sebagai isyarat tambahan atau konfirmasi kepada kendaraan yang akan didahului bahwa anda akan menyalip.
4. Jaga jarak aman
Setelah menyalip, jangan langsung memotong jalur. Pastikan jarak sudah aman sebelum kembali ke lajur semula.
5. Menyalip dari sebelah kanan
Menyalip dari sebelah kanan merupakan sisi yang lebih aman dan sesuai aturan lalu lintas. Hindari menyalip dari kiri karena berada di titik buta (blind spot) kendaraan lain.
6. Hati – hati dengan kendaraan besar
Hindari menyalip truk atau bus di area sempit karena blind spot mereka luas.
7. Kenali batas kemampuan diri dan kendaraan Jangan memaksakan menyalip jika kondisi tidak memungkinkan.
“Selain keterampilan, pengendara juga perlu fokus dan memahami kondisi jalan yang dilalui. Dengan begitu, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Yang paling penting, selalu #Cari_Aman di setiap perjalanan,” tutup Nicko.
Reporter: Eko Fajar A
Editor: Agung S Pambudi











