KOTA TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala keracunan makanan yang dapat timbul beberapa jam hingga 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengatakan gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, sebagian besar ditandai gangguan pada sistem pencernaan.
“Tanda-tanda umum yang sering muncul antara lain mual, muntah, dan diare. Bisa juga kram perut, demam ringan hingga sedang, tubuh terasa lemas, hilang nafsu makan, bahkan sakit kepala. Dalam beberapa kasus, diare dapat disertai darah,” ujar dr. Dini, melalui siaran pers yang diterima, Sabtu 25 Oktober 2025.
Ia menegaskan pentingnya penanganan cepat sebagai langkah awal guna mencegah kondisi semakin memburuk. Pertolongan pertama dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan memperbanyak cairan.
“Minum air putih, oralit, atau minuman elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Jika memungkinkan, konsumsi makanan ringan yang mudah dicerna,” lanjutnya.
Meski begitu, masyarakat diminta segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat apabila gejala tidak kunjung membaik atau semakin parah.
“Jangan tunda untuk periksa ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis yang tepat,” tegas dr. Dini.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan dan keterjaminan keamanan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian.
“Pastikan makanan matang sempurna, alat masak bersih, dan bahan makanan segar. Upaya sederhana ini sangat penting untuk mencegah kasus keracunan makanan,” tutupnya.
Editor: Bayu Mulyana











