PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Satu keluarga asal Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, siap meninggalkan kampung halaman untuk mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Mereka dijadwalkan berangkat pada akhir Desember 2025.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Pandeglang, Agus Suryana, mengatakan program transmigrasi tahun ini cukup terbatas. Dari kuota awal 10 kepala keluarga (KK) yang direncanakan ke Kalimantan, hanya satu KK yang akhirnya memenuhi persyaratan untuk diberangkatkan ke Sidrap.
“Awalnya kuota 10 KK ke Kalimantan. Peminatnya juga sudah ada, tapi batal. Kemudian dialihkan ke Sidrap, dan hanya satu KK yang siap berangkat,” kata Agus, Jumat 5 Desember 2025.
Agus menyebut, program transmigrasi menjadi harapan baru bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi sulit.
“Tujuannya tentu untuk memperbaiki taraf hidup. Pemerintah memberikan dukungan agar mereka bisa punya kehidupan lebih baik di sana,” ujarnya.
Menurut Agus, warga dari wilayah Panimbang dan Sobang menjadi yang paling banyak berminat ikut transmigrasi. Hal ini tak lepas dari sejarah daerah tersebut yang sudah banyak dihuni transmigran asal Jawa.
“Mereka biasanya termotivasi karena melihat keluarga atau tetangga yang sukses setelah transmigrasi,” jelas Agus.
Ia menegaskan, seleksi tidak hanya soal administrasi, tetapi juga kesiapan mental peserta.
“Jangan setengah hati. Jaraknya jauh, jadi motivasinya harus kuat. Kalau cuma ikut-ikutan, risikonya besar,” tegasnya.
Sesampainya di lokasi tujuan, pemerintah telah menyiapkan fasilitas dasar berupa rumah tipe 36, lahan pekarangan setengah hektare, lahan garapan 1–2 hektare, hingga jaminan hidup selama setahun. Peserta juga mendapat akses layanan pendidikan.
“Kalau lima tahun bertahan dan memenuhi ketentuan, fasilitas itu bisa jadi hak milik,” katanya.
Satu keluarga yang berangkat dari Panimbang itu terdiri dari lima orang: suami, istri, dan anak-anak. Mereka kini tinggal menunggu kepastian jadwal penerbangan ke Makassar, sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Sidrap.
Untuk tahun 2026, Disnakertrans Pandeglang mengusulkan kuota lebih besar sebanyak 20 KK, namun masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.
“Kami tahun depan akan lebih masif sosialisasi ke semua kecamatan supaya kuota terpenuhi,” ujar Agus.
Agus juga mengimbau masyarakat yang ingin memperbaiki kehidupan tidak ragu mengikuti program transmigrasi.
“Konsepnya sudah modern. Tidak seperti dulu yang masih serba terbatas,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana











